Strategi Investasi Saham: Cara Untung di Tengah Koreksi Pasar Bank Indonesia

- 7 Juni 2024, 17:00 WIB
Ilustrasi Saham
Ilustrasi Saham /pexels/burak kebaber

KABAR GARUT - Dalam beberapa pekan terakhir, pasar saham Indonesia telah mengalami gejolak yang cukup signifikan. Saham-saham bank besar seperti Bank BRI, Bank BCA, Bank Mandiri, dan Bank BNI turun masing-masing sebesar 15,6%, 6,7%, 7,6%, dan 10,1%. Ini adalah koreksi yang cukup besar dalam waktu singkat, membuat sebagian investor merasa cemas. Namun, di balik ketegangan pasar ini, terdapat peluang yang bisa dimanfaatkan untuk mendapatkan keuntungan yang substansial.

Sebagai seorang investor, terutama bagi yang tertarik pada saham-saham bank besar di Indonesia, ada dua prinsip penting yang perlu dipahami untuk meraih keuntungan maksimal yaitu investasi sekarang dan kesabaran.

Investasi Sekarang Jika Harganya Murah

Salah satu keuntungan utama dari investasi saham adalah kemampuan untuk membeli saham-saham berkualitas dengan harga murah saat pasar sedang mengalami koreksi. Dalam konteks ini, saham-saham bank besar seperti Bank BRI, Bank BCA, Bank Mandiri, dan Bank BNI, yang memiliki kinerja fundamental yang baik, bisa menjadi pilihan menarik.

Kesabaran untuk Menunggu

Kunci kesuksesan dalam investasi saham adalah kesabaran. Meskipun koreksi pasar bisa terjadi dalam waktu singkat, namun untuk mendapatkan keuntungan yang signifikan, Anda perlu memberikan waktu bagi investasi kita untuk berkembang. Dengan menunggu dan memegang saham dalam jangka waktu yang cukup, kita bisa melihat hasil yang memuaskan.

Contoh Kasus: Bank BCA

Ambil contoh Bank BCA. Dalam sepuluh tahun terakhir, saham Bank BCA dijual dengan rata-rata 24 kali lipat dari laba bersih per sahamnya. Dengan menghitung pertumbuhan laba per saham secara tahunan dan menerapkannya pada rasio yang sama, kita bisa memperkirakan potensi keuntungan di masa depan.

Langkah Praktis

Untuk mengambil langkah praktis dalam meraih keuntungan dari saham bank besar di Indonesia, berikut adalah beberapa langkah yang bisa Anda lakukan:

  1. Analisis Fundamental: Teliti kinerja dan prospek jangka panjang dari bank yang Anda minati. Pastikan kesehatan keuangan, pertumbuhan laba, dan strategi bisnisnya solid.

  2. Investasi Saat Harga Murah: Manfaatkan koreksi pasar untuk membeli saham-saham bank dengan harga yang lebih murah dari nilai intrinsiknya.

  3. Kesabaran: Berinvestasilah dengan rencana jangka panjang. Berikan waktu bagi investasi Anda untuk tumbuh dan berkembang.

Halaman:

Editor: Ilham Fauzan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah