KABAR GARUT - Bantuan sosial (bansos) dari pemerintah adalah salah satu upaya untuk membantu masyarakat yang membutuhkan.
Namun, ada kalanya bansos yang biasanya diterima tiba-tiba tidak cair lagi, atau saldo pada kartu Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) kosong, atau tidak menerima undangan dari PT Pos bagi yang mendapat bansos melalui PT Pos.
Jika Anda mengalami masalah seperti ini, langkah-langkah apa yang harus dilakukan untuk mengatasi situasi tersebut?
Berikut langkah-langkah yang harus dilakukan untuk mecari penyebab dan mencari jalan keluarnya agar bansos bisa kembali Anda terima sebagaimana mestinya:
Mencari Tahu Penyebab
1. Untuk Penerima PKH
Langkah pertama adalah bertanya kepada pendamping sosial PKH di wilayah Anda. Pendamping sosial dapat membantu mencari tahu penyebab bansos tidak cair.
2. Untuk Penerima PKH dan BPNT
Jika Anda menerima kedua jenis bansos ini, cukup bertanya kepada pendamping PKH, karena mereka juga akan memfasilitasi pencarian penyebab bansos BPNT tidak cair.
3. Untuk Penerima BPNT Saja
- Bertanya kepada pendamping sosial di kecamatan atau petugas di desa/kelurahan setempat.
- Bertanyalah dengan santun karena tujuannya adalah mencari solusi bersama.
- Hindari menyalahkan atau mempertanyakan dengan nada marah, karena ini bisa mempengaruhi cara pendamping dalam menyelesaikan masalah Anda.
Menyelesaikan Masalah
1. Data Tidak Valid
Jika masalahnya adalah data yang tidak valid (misalnya perbedaan nama atau data tidak sinkron), perbaiki data tersebut dengan benar.
Bawa dokumen-dokumen yang relevan (seperti akta kelahiran, ijazah) untuk memperbaiki data di sistem DTKS atau Dapodik.
2. Masalah UMP/UMK
Jika bansos tidak cair karena pendapatan di atas UMP atau UMK, ini biasanya tertolak oleh sistem secara otomatis dan sulit diperbaiki.
Namun, bisa disertakan dalam musyawarah desa atau kelurahan untuk memastikan kelayakan menerima bansos.