Harga Emas Naik, Tapi Kenapa Saham Emas Tumbang?

- 1 Juli 2024, 12:00 WIB
Ilustrasi emas Antam.
Ilustrasi emas Antam. /Antara/Fauzan/
  • Market Cap: 1,7 Triliun
  • Laba Bersih 2023: 6 Miliar
  • Laba Bersih Q1 2024: Tersedia

Analisis Investor

Saham-saham ini dikendalikan oleh berbagai jenis investor yang mempengaruhi pergerakan harga saham:

  1. ANTM

    • Investor Asing dan Ritel: 38%
    • Investor Lokal Institusi: 22,9%
    • Layak untuk investasi jangka panjang/menengah dan trading jangka pendek.
  2. BRMS

    • Mayoritas dimiliki investor asing: 59%
    • Investor Ritel Individu: 18,8%
    • Lebih cocok untuk trading jangka pendek, tidak layak untuk investasi jangka panjang/menengah.
  3. MDKA

    • Mayoritas dimiliki investor lokal institusi: 58,8%
    • Investor Asing: 26,4%
    • Lebih cocok untuk trading jangka pendek, tidak layak untuk investasi jangka panjang/menengah.
  4. ARCI

    • Mayoritas dimiliki investor lokal institusi: 95,6%
    • Investor Lokal Individu: 3,4%
    • Lebih cocok untuk trading jangka pendek, tidak layak untuk investasi jangka panjang/menengah.
  5. PSAB

    • Mayoritas dimiliki investor individu: 99,7%
    • Tidak layak untuk investasi jangka panjang/menengah maupun trading jangka pendek.
  6. HRTA

    • Mayoritas dimiliki investor lokal institusi: 75,3%
    • Investor Asing: 7,9%
    • Layak untuk investasi jangka panjang/menengah dan trading jangka pendek.

Kesimpulan

Meskipun harga emas mengalami kenaikan, saham-saham terkait emas tidak selalu mengikuti tren yang sama. Beberapa faktor seperti kinerja keuangan perusahaan, dominasi jenis investor, dan ketidakpastian global memainkan peran penting dalam menentukan kinerja saham tersebut. Investor harus mempertimbangkan semua faktor ini sebelum membuat keputusan investasi.***

Halaman:

Editor: Ilham Fauzan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah