Kesehatan Ibu dan Anak Tak Luput dari Perhatian PNM

26 Juli 2023, 04:08 WIB
Ilustrasi ibu dan anak pra sejahtera yang menjadi perhatian PT PNM untuk bisa meningkatkan perekonomian dan juga kesehatannya / Dok. PT PNM /

KABAR GARUT - Selain konsisten membantu peningkatan perekonomian keluarga melalui pemberdayaan kaum ibu, PT Permodalan Nasional Madani (PNM) selama ini juga peduli terhadap kesehatan ibu dan anak. Berbagai program pun diluncurkan PNM guna membantu meningkatkan kesehatan ibu dan anak yang saat ini masih menjadi sorotan.

Prasetya Sayekti selaku Direktur Bisnis PT PNM, menyebutkan baru-baru ini pihaknya telah melaksanakan kegiatan daring untuk penyuluhan edukasi gizi. Penyuluhan diberikan kepada 15 ribu lebih kaum ibu yang merupakan nasabah PNM yang tersebar di seluruh wilayah di Indonesia.

Penyuluhan yang berfokus pada kesehatan gizi anak dan keluarga ini menurutnya dilaksanakan selama dua hari. Ada pun nara sumbernya di antaranya Putri Habibie, Passionate Homecook, dan juga Dokter Spesialis Anak dan Founder @tentanganakofficial, dr. Mesty Ariotedjo, Sp.A, MPH.

"Membina perempuan prasejahtera untuk naik kelas bermakna merupakan salah satu komitmen besar bagi PNM. Sebagaimana yang diketahui, PNM tidak hanya memberikan modal ekonomi tetapi juga pendampingan usahanya", ujar Pesetya.

Dia menyatakan, melalui Divisi Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) PNM menyelenggarakan berbagai pelatihan, program, dan pertemuan yang diperuntukkan bagi 14,6 juta nasabah PNM. Tujuannya, agar para nasabah dapat terus mengembangkan usahanya.

Di sisi lain, tuturnya, PNM juga memperhatikan berbagai aspek yang dapat mendukung peningkatan kesejahteraan nasabahnya. Mengacu pada poin 3 Sustainable Development Goals (SDGs), yakni Good Health and Well-Being, PNM juga memperhatikan kecukupan gizi serta kesehatan jasmani para ibu nasabah.

Menurut Prasetya, PNM juga ikut peduli terhadap upaya pemerintah dalam menekan angka stunting yang saat ini masih tinggi. Sebagaimana diketahui, pemerintah telah menargetkan penurunan angka stunting hingga 14 persen di 2024 mendatang.

"Tidak sedikit isu ini menjadi bagian nasabah PNM yang mayoritas adalah ibu rumah tangga. Maka dari itu, kegiatan ini menjadi lonceng pengingat akan pentingnya kesehatan ibu, anak, dan keluarga", katanya.

Prasetya mengungkapkan, kalau melihat ke sekeliling kita, masih banyak isu terjaminnya kesehatan dan gizi anak di seluruh Indonesia. Pihaknya semakin sadar karena faktanya hal itu terjadi pada nasabah PNM yang notabene adalah perempuan prasejahtera.

Oleh karenanya, ia berharap kegiatan ini dapat menjadi ruang untuk meningkatkan "awareness" ibu nasabah bahwa kesehatan ibu dan keluarga itu penting.

Yang tak kalah menariknya, imbuh Prasetya, pembahasan pada kegiatan ini berfokus dalam membantu peserta untuk memahami pentingnya menjaga pola makan yang baik dalam rumah dan dampaknya terhadap gizi anak. Memahami kebutuhan para nasabah, narasumber memberikan menu masakan yang terjangkau dan bernutrisi.

Selanjutnya, ucap Prasetya, peserta juga diajak memahami pentingnya mengidentifikasi kondisi kesehatan anak dengan melakukan pengecekan rutin dan karakteristiknya anak dengan gizi yang kurang. Bukan bicara kelalaian, tetapi karakteristik anak yang membutuhkan gizi lebih serta memerlukan perhatian lebih.

"PNM berharap kegiatan ini dapat memberikan manfaat secara berkelanjutan kepada para nasabah. Bagaimana kegiatan ini membukakan akses edukasi agar kesejahteraan perempuan dan Indonesia semakin terdepankan", ucap Prasetya.***

Editor: Aep Hendy

Tags

Terkini

Terpopuler