Licin dan Berbahaya, Polisi Ingatkan Pemudik Hati-hati Saat Melintas di Jalur Limbangan-Malangbong

- 11 April 2024, 21:45 WIB
Kasat Lantas Polres Garut, Iptu Aang Andi Suhandi menghimbau pengendara yang melintas di jalur nasional Limbangan-Malangbong agar tidak memacu kendaraan dengan kecepatan tinggi terutama saat turun hujan yang menyebabkan jalan menjadi licin dan berbahaya.
Kasat Lantas Polres Garut, Iptu Aang Andi Suhandi menghimbau pengendara yang melintas di jalur nasional Limbangan-Malangbong agar tidak memacu kendaraan dengan kecepatan tinggi terutama saat turun hujan yang menyebabkan jalan menjadi licin dan berbahaya. /Kabargarut.com/Aep Hendy S

KABAR GARUT - Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasat Lantas) Polres Garut, Iptu Aang Andi Suhandi mengingatkan para pemudik agar berhati-hati saat melintas di kawasan jalur Limbangan-Malangbong. Saat hujan turun, jalur tersebut dinilai berbahaya karena kondisinya yang licin.

"Jalur mudik nasional lintas Limbangan-Malangbong yang masuk wilayah hukum Polres Garut memiliki risiko bahaya terjadinya kecelakaan lalu lintas saat turun hujan karena kondisi jalan yang licin. Oleh karenanya kami himbau kepada pengendara agar berhati-hati", ujar Aang, Kamis, 11 April 2024.

Disampaikannya, para pengendara baik kendaraan roda dua maupun roda empat dihimbau agar tidak memacu kendaraannya dalam kecepatan tinggi saat melintas di jalur Limbangan-Malangbong. Terlebih ketika kawasan tersebut tengah dilanda hujan atau setelah turun hujan yang menyebabkan jalanan menjadi licin.

Baca Juga: Masih Terjadi Peningkatan Volume Kendaraan, Polres Garut Berlakukan One Way Berkali-kali

Dia menyebutkan dalam beberapa hari terakhir, hujan dengan intensitas cukup tinggi melanda sebagian besar wilayah Garut termasuk kawasan Limbangan dan Malangbong. Hal ini menjadi perhatian khusus pihak kepolisian dengan melakukan langkah antisipasi, di antaranya melalui himbauan yang diberikan kepada para pengendara.

Aang juga menyatakan, jalur Limbangan-Malangbong memiliki dua jalur yang memiliki banyak tikungan. Selain itu, banyak pula terdapat turunan serta tanjakan ditambah kondisi jalan yang licin ketika hujan sehingga berisiko tinggi terjadinya kecelakaan.

"Karena kondisi jalan yang memiliki risiko tinggi terhadap kecelakaan terutama saat turun atau setelah hujan, kita pun tak berani memberlakukan sistem "one way" untuk mengurai kepadatan kendaraan. Padahal saat terjadi peningkatan volume kendaraan seperti momentum musim mudik seperti ini, perlu ada cara untuk dapat menguras kendaraan tapi kami juga tak mau ambil risiko yang mengancam keselamatan pengendara dan penumpang", katanya.

Baca Juga: Polres Garut Luncurkan Live Streaming CCTV untuk Memantau Arus Mudik 2024

Akhirnya, tutur Aang, pengaturan dilakukan petugas secara manual untuk mencegah terjadinya kemacetan karena peningkatan volume kendaraan. Namun ketika memungkinkan dengan kondisi jalan yang kering karena tidak turun hujan, maka dalam sehari bisa dilakukan "one way" hingga beberapa kali untuk menguras kendaraan yang datang dari arah Bandung menuju Tasikmalaya.***

Editor: Aep Hendy


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah