Penggunaan Lampu LED untuk PJU Menjamin Efisiensi hingga 80 Persen

- 18 April 2024, 21:00 WIB
Kementrian ESDM mengadakan pertemuan dengan Pemkab Garut di rumdis Sekda membahas Lampu PJU, Kamis 18 April 2024
Kementrian ESDM mengadakan pertemuan dengan Pemkab Garut di rumdis Sekda membahas Lampu PJU, Kamis 18 April 2024 /

KABAR GARUT, - Kabupaten Garut menjadi salah satu daerah yang menjadi pilot project program Advancing Indonesia's Lighting Market to High Efficient Technologies (ADLIGHT). Bentuk program ini salah satunya diimplementasikan melalui retrofit lampu LED (Light Emitting Diode) pada alat penerangan jalan (APJ).

Proyek Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Republik Indonesia, yang bekerja sama dengan United Nations Development Programme (UNDP) dan United Nations Environment Programme (UNEP) dan didanai oleh Global Environment Facility (GEF), dimaksudkan untuk meningkatkan penggunaan teknologi lampu efisiensi tinggi melalui transformasi pasar nasional sehingga dapat mengurangi emisi gas rumah kaca (GRK).

ADLIGHT berfokus untuk mendorong penetrasi pasar lampu hemat energi (lampu LED) dengan menerapkan proyek percontohan sistem pencahayaan hemat energi pada APJ, melalui skema pembiayaan inovatif.

Sekretaris Daerah Kabupaten Garut, Nurdin Yana, menyambut baik dan berterima kasih atas ditunjuknya Kabupaten Garut, sebagai salah satu daerah pilot project program ADLIGHT.

Ia juga mengungkapkan penggunaan lampu LED ini juga sudah diterapkan di salah satu institusi dengan tingkat efisiensi yang signifikan, di mana dari biasanya pembayaran listrik sebesar 7 juta rupiah, setelah menggunakan lampu LED menurun menjadi 1 juta rupiah.

"Artinya kan ini sungguh signifikan penerapan pemanfaatan lampu (LED), ini barangkali yang menjadi pemikiran kita, kalau ketersediaan anggaran kita itu sebetulnya cukup, maka kita sebenarnya bisa ganti mereka (PJU lama) semua itu dengan itu (LED), biar terjadi efesiensi di pengeluaran PJU kita," ujarnya

Nurdin mengungkapkan, pihaknya tertarik untuk menggunakan lampu LED ini, karena selain efisien, penggunaan lampu tersebut juga dinilai memiliki kualitas penerangan yang lebih baik, dengan harga yang lebih murah dibandingkan lampu sebelumnya.

"Tentu kita punya kepentingan dengan budget, kalau saja pemanfaatan lampu (LED) dengan kualitas dan kualifikasi lampu yang lebih baik, menampilkan penerangan yang lebih holistik, kemudian dengan harga yang murah, tentu itu yang menjadi pilihan kita," ucapnya.

Sementara itu, Subkoordinator Pengawasan dan Labelisasi Konservasi Energi, Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM RI, Catur Wahyu Prasetyo, menuturkan, pertemuan kali ini membahas terkait penyerahan lampu hemat energi dan juga pemberian pendampingan terkait dengan pemasangan atau retrofit dari lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) biasa ke lampu LED yang lebih hemat energi.

Halaman:

Editor: Herdiana Papap


Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x