HARUS TAHU! Ini Cara Motor Metik Bekerja

- 20 April 2024, 09:16 WIB
Jangan Sampai V Belt CVT Putus di Jalan, Kenali Gejala Ini di Motor Metik Kamu Sebelum Kejadian
Jangan Sampai V Belt CVT Putus di Jalan, Kenali Gejala Ini di Motor Metik Kamu Sebelum Kejadian /Pikiran Rakyat/ Alza Ahdira/

KABAR GARUT - Motor metik atau motor dengan transmisi otomatis (CVT) telah menjadi pilihan populer di kalangan pengendara di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Namun, meskipun banyak orang menggunakan motor metik setiap hari, tidak semua orang memahami secara detail bagaimana sebenarnya motor metik bekerja. Dalam artikel ini, kita akan membahas dengan lebih dalam tentang cara kerja motor metik.

1. Sejarah Singkat

Sebelum kita masuk ke dalam mekanisme kerja motor metik, penting untuk menyadari bahwa konsep transmisi variabel kontinu (CVT) yang digunakan dalam motor metik sebenarnya telah ada sejak abad ke-15. Pada saat itu, Leonardo Da Vinci mengembangkan konsep CVT yang kemudian diwujudkan oleh Milton Reds pada tahun 1879 untuk membantu proses pengiriman surat. Namun, aplikasi CVT pada kendaraan bermotor baru mulai berkembang pada awal abad ke-20, khususnya pada sepeda motor.

2. Prinsip Kerja CVT

Transmisi otomatis pada motor metik bekerja berdasarkan prinsip transmisi variabel kontinu (CVT). Prinsip ini berbeda dengan transmisi manual yang memiliki gigi-gigi yang berbeda. CVT mengandalkan sabuk karet yang menghubungkan dua puli, yaitu puli primer dan puli sekunder. Ketika putaran mesin meningkat, diameter sabuk di kedua puli berubah, sehingga rasio transmisi dapat disesuaikan secara kontinu sesuai dengan kebutuhan.

3. Komponen Utama CVT

Ada tiga komponen utama dalam CVT pada motor metik:

  • Puli Primer (Primary Pulley): Tempat sabuk karet terhubung ke mesin. Diameter puli ini dapat berubah sesuai dengan putaran mesin.
  • Puli Sekunder (Secondary Pulley): Tempat sabuk karet terhubung ke roda belakang. Seperti puli primer, diameter puli ini juga dapat berubah sesuai dengan kebutuhan.
  • Sabuk Karet (CVT Belt): Menghubungkan puli primer dan puli sekunder. Sabuk ini berfungsi untuk mentransfer tenaga dari mesin ke roda belakang.

4. Mekanisme Kerja

Saat motor metik dinyalakan, putaran mesin meningkat, dan diameter puli primer dan sekunder berubah sesuai dengan putaran mesin. Ini memungkinkan penyesuaian rasio transmisi secara otomatis tanpa perlu perpindahan gigi seperti pada transmisi manual. Akibatnya, pengendara tidak perlu melakukan kopling atau mengubah gigi secara manual, sehingga menghasilkan pengalaman berkendara yang lebih mudah dan nyaman.

Halaman:

Editor: Ilham Fauzan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x