KABAR GARUT - Pada tanggal 28 Maret 2024, Xiaomi, produsen smartphone ternama asal Tiongkok, membuat langkah luar biasa dengan memasuki pasar kendaraan listrik (EV) dengan mengungkapkan model EV perdana mereka, SU7.
Langkah ini menjadi sangat penting karena mengikuti keputusan Apple yang baru-baru ini menghentikan proyek EV mereka sendiri.
Dikutip Bloomberg, Kamis, 2 Mei 2024, Xiaomi SU7 dipamerkan dalam acara besar di Beijing, menandai upaya ambisius Xiaomi dalam memasuki ranah mobilitas listrik.
Dengan strategi penetapan harga yang kompetitif, Xiaomi bertujuan untuk mengganggu pasar EV dengan SU7-nya.
Pada dasarnya, Xiaomi telah berhasil menggunakan basis industri EV yang ada di Tiongkok untuk keuntungannya.
Xiaomi telah mendapatkan manfaat dari kemitraan dengan Beijing Automotive Group, yang memungkinkan perusahaan untuk dengan cepat mengakses izin manufaktur, sebagaimana dilaporkan oleh Bloomberg.
Kemitraan ini bisa membantu Xiaomi membangun sekitar 200.000 EV setiap tahunnya.
Tentu saja, keberhasilan Xiaomi tidak dijamin hanya karena mereka siap untuk menjual EV sekarang. Pasar untuk EV telah mengalami penurunan, dan produsen mobil pesaing seperti Tesla dan BYD terlibat dalam perang harga untuk menarik konsumen.
Lantas, Mengapa Xiaomi Bisa Berhasil Sementara Apple Gagal?
Ada beberapa faktor kunci yang perlu dipertimbangkan:
Waktu dan Sumber Daya