Network
KABAR GARUT - Di era teknologi saat ini, fenomena penyebaran smartphone atau handphone telah menjadi sangat umum di kalangan masyarakat dunia, termasuk di Indonesia. Penggunaan handphone semakin meluas seiring dengan meningkatnya kebutuhan mobilitas, yang tidak terkecuali dari semua rentang usia, mulai dari orang tua hingga anak-anak.
Pengaruh handphone dalam kehidupan sehari-hari sangat signifikan; bagi sebagian orang, handphone dan internet sudah menjadi kebutuhan pokok yang tidak dapat diabaikan.
Namun, kali ini, kabargarutcom akan mengulas tentang brand handphone iPhone dari Apple, yang sering kali memunculkan pertanyaan mengapa handphone ini memiliki harga yang sangat mahal.
Sebuah fakta menarik yang mungkin banyak dari kita belum menyadarinya, biaya produksi iPhone 15 Pro Max sebenarnya hanya sekitar Rp8,8 juta. Namun, saat dijual, harganya melonjak menjadi sekitar Rp21,9 juta di Indonesia.
Bahkan, versi murahnya, iPhone 15, dengan biaya produksi sekitar Rp6,7 juta, dijual dengan harga resmi sekitar Rp16 jutaan. Perbedaannya sungguh signifikan.
Dilansir macofalltrades.com, di dunia smartphone, sedikit perangkat yang sepopuler iPhone. Dengan desain yang elegan, pengalaman pengguna yang mulus, fitur inovatif, dan teknologi berkualitas tinggi, iPhone menjadi salah satu perangkat paling populer di pasaran.
Dengan begitu, mengapa iPhone bisa begitu mahal?, berikut kabargarutcom telah merangkum informasi dari berbagai sumber:
Margin Keuntungan Tinggi
Tidak bisa dipungkiri bahwa Apple mengambil untung yang sangat besar dari setiap penjualan iPhone. Dari data Insight terbaru, margin keuntungan yang diambil oleh Apple mencapai 37% dari total biaya produksinya.
Bandingkan dengan Xiaomi, yang hanya memiliki margin keuntungan sekitar 14,6%. Ini berarti Apple mengambil lebih dari dua kali lipat keuntungan dari setiap iPhone yang terjual dibandingkan dengan Xiaomi.
