Angka Kasus HIV/AIDS di Garut Meningkat Tajam, Ini Penyebabnya

- 2 Juli 2023, 21:20 WIB
Salah satu kegiatan  sosialisasi pencegahan penyebaran angka kasus HIV/AIDS yang dilaksanakan PKBI Daerah Garut. Data PKBI, angka kasus penyebaran HIV/AIDS di Garut saat ini mengalami peningkatan signifikan akibat terjadinya peningkatan perilaku seks bebas.
Salah satu kegiatan sosialisasi pencegahan penyebaran angka kasus HIV/AIDS yang dilaksanakan PKBI Daerah Garut. Data PKBI, angka kasus penyebaran HIV/AIDS di Garut saat ini mengalami peningkatan signifikan akibat terjadinya peningkatan perilaku seks bebas. /Aep Hendy S

KABAR GARUT.-Mengejutkan dan memprihatinkan, itulah kondisi yang terjadi saat ini di Garut. Angka kasus Human Immunodeficiency Virus (HIV) dan Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS) terus meningkat hingga menduduki urutan 10 besar di Jawa Barat.

Lantas apa yang menjadi penyebab dari peningkatan kasus HIV/AIDS di Garut? Pihak Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Garut pun menuturkan yang menjadi penyebabnya yang juga sangat mengkhawatirkan.

Menurut Denden Supresiana selaku
Program Manager Respond/Direktur Eksekutif PKBI Daerah Garut, tahun 2023 ini angka kasus HIV/AIDS di Garut sudah masuk 10 besar di Jawa Barat. Padahal sebelumnya, angka kasus HIV/AIDS di Garut masih di urutan 17.

"Saat ini terjadi peningkatan angka kasus HIV/AIDS di Garut yang sangat siginifikan. Bahkan saat ini kasus HIV/AIDS di Garut sudah terjadi di seluruh wilayah kecamatan yang jumlahnya mencapai 42 dan di tingkat Jawa Barat sudah masuk 10 besar", ucap Denden, Minggu, 2 Juni 2023.

Data terakhir yang diterima PKBI yakni April 2023, imbuhnya, di Garut tercatat sudah ada 1.056 kasus HIV/AIDS. Ada pun rinciannya, 567 kasus AIDS dan 489 kasus HIV.

Disebutkannya, dari jumlah tersebut
angka tertinggi terdapat di wilayah Kecamatan Garut Kota dengan total 253 kasus, terdiri dari 157 kasus AIDS dan 96 kasus HIV.

Yang tak jauh mengejutkan sekaligus memprihatinkan, katanya, peningkatan tajam kasus HIV/AIDS ini disebabkan terjadinya peningkatan perilaku seks bebas. Sedangkan akibat dari penggunaan narkotika suntik, untuk saat ini sudah nyaris tidak ditemukan lagi.

Ia menyatakan, kondisi saat ini sangat berbeda jika dibandingkan dengan tahun 2012 dimana penyebaran HIV/AIDS lebih dominan akibat penggunaan narkoba suntik. Sedangkan saat ini, peningkatan perilaku seks bebas menjadi penyebab utama dari peningkatan kasus HIV/AIDS.

"Kenaikan kasus HIV/AIDS memang bukan hanya terjadi di Garut akan tetapi juga di seluruh kabupaten/kota di Provinsi Jawa Barat. Namun peningkatan yang terjadi di Garut cenderung lebih tinggi hingga akhirnya kini masuk 10 besar", ujarnya.

Halaman:

Editor: Aep Hendy


Tags

Artikel Pilihan

Terkini