Bunga Pinjaman di BJB Terlalu Tinggi, Bupati Ajak ASN dan PPM Pindah ke Bank Lain

- 21 November 2023, 19:23 WIB
Saat memimpin apel.pagi gabungan, Bupati Garut Rudy Gunawan mengajak ASN dan PPPK pindah menjadi nasabah bank lain dengan alasan bunga pinjaman di BJB terlalu tinggi
Saat memimpin apel.pagi gabungan, Bupati Garut Rudy Gunawan mengajak ASN dan PPPK pindah menjadi nasabah bank lain dengan alasan bunga pinjaman di BJB terlalu tinggi /Kabargarut.com/Dok. Diskominfo Garut

KABAR GARUT - Bupati Garut, Rudy Gunawan mengajak kepada aparatur sipil negara (ASN) dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kontrak (PPPK) di lingkungan Pemkab Garut, berpindah menjadi nasabah bank lain ketimbang jadi nasabah Bank Jabar Banten (BJB). Alasannya, Rudy menilai bunga pinjaman yang diterapkan BJB selama ini terlalu tinggi sehingga cukup memberatkan.

Ungkapan tersebut disampaikan Rudy saat memimpin apel pagi gabungan di lapang Setda Garut di Jalan Pembangunan, Tarogong Kidul, Senin (20/11/2023) kemarin.

Namun Rudy juga sempat menyarankan agar para ASN dan PPPK terlebih dahulu berupaya bernegosiasi dengan pihak BJB. Jika setelah dilakukan negosiasi masih belum ada perubahan, maka sebaiknya pindah saja menjadi nasabah bank lain yang Bungaya relatif lebih rendah.

"Saya keberatan dengan tingginya tingkat bunga pinjaman di BJB. Saya arankan lakukan negosiasi, jika tidak berhasil, sebaiknya pindah saja ke bank lain yang bunganya relatif lebih rendah dibanding BJB", kata Rudy di hadapan ratusan ASN dan PPPK.

Dalam kesempatan itu, secara terang-terangan Rudy menyarankan
para ASN dan PPPK untuk pindah menjadi nasabah Bank Rakyat Indonesia (BRI). Pertimbangannya, bunga pinjaman di BRI dinilainya lebih rendah dibanding BJB.

Rudy pun mengungkapkan, uang Pemda Garut yang disimpan di BJB mencapai sekitar Rp225 miliar dengan tingkat bunga yang hanya sekitar nol koma sekian persen. Namun di sisi lain, ketika Pemda Garut meminjam ke BJB, bunga yang harus dibayar malah mencapai 1 persen sehingga menurutnya, keuntungan yang diambil BJB terlalu besar.

Hal ini pun dijadikan salah satu pertimbangan oleh Rudy untuk juga mengajak pihak lainnya agar Mukai sekarang mempertimbangkan pindah jadi nasabah bank lain yang tingkat bunganya lebih rendah. Dengan demikian, akan ada kelebihan dana yang tentunya bisa digunakan untuk membiayai keperluan lain sehingga lebih bermanfaat.

“Uang kita yang disimpan di BJB sebesar Rp225 miliar selama ini hanya mendapatkan bunga nol koma sekian persen, ungguh kecil.
Namun kalau kita pinjam ke BJB, bunganya mencapai 1 persen sehingga saya sarankan mulai sekarang pindah saja ke bank lain yang bunganya lebih keci dari BJB",
ucapnya.

Selain BRI, imbuh Rudy, Bank Perkreditan Rakyat (BPR) juga bisa menjadi pilihan ketika mau pindah dari BJB. Namun sayangnya, saat ini BPR belum punya uang sampai triliunan.

"Setuju kita pindah ya? Supaya ada kelebihannya, kita pindah ke bank lain yang lebih murah kalau perlu ke BPR tapi sayangnya BPR uangnya belum mencapai triliunan", ujar Rudy.***

Editor: Aep Hendy


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah