Tinjau Lokasi Bencana Longsor di Banjarwangi, Sekda Garut Sampaikan Dukacita

- 27 April 2024, 02:53 WIB
Sekda Kabupaten Garut, Nurdin Yana, meninjau lokasi bencana longsor di Kampung Sirnagalih, Desa Talagajaya, Kecamatan Banjarwangi, Kabupaten Garut, Jum'at, 26 April 2024 dan menyampaikan ucapan dukacita atas terjadinya bencana yang telah merenggut 3 korban jiwa.
Sekda Kabupaten Garut, Nurdin Yana, meninjau lokasi bencana longsor di Kampung Sirnagalih, Desa Talagajaya, Kecamatan Banjarwangi, Kabupaten Garut, Jum'at, 26 April 2024 dan menyampaikan ucapan dukacita atas terjadinya bencana yang telah merenggut 3 korban jiwa. /Kabargarut.com/Dok. Diskominfo Garut

KABAR GARUT - Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Garut, Nurdin Yana, menyampaikan rasa dukacitanya atas bencana alam longsor di Kampung Sirnagalih, Desa Talagajaya,Kecamatan Banjarwangi. Terlebih bencana tersebut telah telah menyebabkan 3 warga meninggal dunia karena tertimbun longsoran.

Ungkapan dukacita disampaikan langsung Nurdin saat dirinya melakukan kegiatan peninjauan lokasi bencana, Jumat, 26 April 2024. Dalam.kesempatan tersebut dia pun mengingatkan warga untuk senantiasa waspada dan hati-hati mengingat tingkat potensi bencana di wilayah Garut yang cukup tinggi.

"Atasnama Pemkab Garut, saya menyampaikan turut berdukacita atas kejadian bencana yang terjadi di Kampung Sirnagalih, Desa Talagajaya, Kecamatan Banjarwangi ini. Saya yakin masyarakat akan mampu mengatasi cobaan ini", ucap Nurdin.

Baca Juga: Kantor SAR Bandung Nyatakan Seluruh Korban yang Tertimbun Longsor di Banjarwangi Sudah Ditemukan

Dirinya pun, tuturnya, turut berbelasungkawa atas meninggalnya 3 warga akibat bencana tersebut. Ia mendoakan para korban meninggal dunia dalam keadaan husnul khatimah dan diterima oleh Allah SWT.

Menurut Nurdin, longsoran yang terjadi di daerah tersebut diduga diakibatkan adanya pergerakan tanah di area atas lokasi kejadian akibat intensitas hujan yang cukup tinggi. Pihaknya kini sedang menunggu hasil kajian dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) terkait kelayakan lokasi kejadian untuk dijadikan tempat pemukiman.

Berdasarkan hasil tinjauan yang dilakukannya, imbuh Nurdin, longsor telah menyebabkan sedikitnya 16 rumah terancam. Jika kemudian hasil kajian PVMBG menyatakan Farrah tersebut tidak layak untuk dijadikan tempat pemukiman, maka mau tidak mau warga harus direlokasi ke tempat lain yang jauh lebih aman.

Baca Juga: Tim SAR Gabungan Temukan Dua Korban Tertimbun Tanah Longsor di Banjarwangi

"Maka dari itu, saya minta kepala desa untuk mencari lahan untuk relokasi. Tentunya lokasi yang dipilih harus yang benar-benar aman dari ancaman bencana", katanya.

Halaman:

Editor: Aep Hendy


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x