Network
KABAR GARUT - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut mengeluarkan rilis terkini tentang dampak dari bencana alam gempa bumi yang terjadi di wilayah Kabupaten Garut, Sabtu, 27 Januari 2024 malam lalu. Terhitung sampai Senin, 29 April 2024 pukul, jumlah rumah yang terdampak akibat gempa mencapai 245 unit.
"Berdasarkan data terbaru yang kami dapatkan dari BPBD Garut, hingga Senin pukul 10.30 WIB, jumlah rumah yang terdampak gempa di Garut mencapai 245 unit", ujar Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Garut, Margianto, Senin, 29 April 2024.
Disebutkannya, ada tiga kategori terhadap rumah yang terdampak yakni rusak berat, rusak sedang, dan rusak ringan. Untuk rumah yang rusak berat tercatat ada 8 unit, rusak sedang 36, dan rusak ringan sebanyak 158 unit.
Baca Juga: Gempa Magnitudo 6,5 di Garut Tidak Berpotensi Tsunami
Sedangkan untuk infrastruktur atau fasilitas yang terdampak, imbuh Margianto, tercatat ada 2 yang mengalami kerusakan sedang dan 21 rusak ringan. Beberapa di antaranya masih dalam pendataan dan belum terkategori kan.
Sementara itu untuk warga yang mengalami luka ringan, katanya, ada 6 orang yang terdiri dari warga Kecamatan Pameungpeuk 2 orang, Cisompet 1, Singajaya 1 orang, dan warga Cikelet 2 orang. Seluruhnya sudah mendapatkan penanganan medis dan telah kembali ke rumahnya masing-masing.
"Selain itu, ada 63 desa dan 4 kelurahan yang terdampak yang tersebar di 26 kecamatan yang ada di wilayah Garut", katanya.
Baca Juga: Rasakan Guncangan Gempa Besar, Warga Garut Berhamburan ke Luar Rumah
Menurut Margianto, atas kerusakan rumah dan fasilitas yang terjadi yang merupakan dampak gempa nilainya mencapai Rp5.716.800.000. Selain itu, ada juga nilai kerugian yang dialami sebesar Rp341.447.800. Dengan demikian kerusakan dan kerugian yang timbul akibat bencana gempa bumi di Garut nilainya mencapai Rp5.948.832.000.
