Rasakan Guncangan Gempa Besar, Warga Garut Berhamburan ke Luar Rumah

- 28 April 2024, 03:39 WIB
Warga Kampung Tarogong Tengah, Desa Tarogong, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, berhamburan ke luar rumah karena panik setelah merasakan guncangan gempa yang sangat kencang pada Sabtu, 27 April 2024 pukul 23.45 WIB.
Warga Kampung Tarogong Tengah, Desa Tarogong, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, berhamburan ke luar rumah karena panik setelah merasakan guncangan gempa yang sangat kencang pada Sabtu, 27 April 2024 pukul 23.45 WIB. /Kabargarut com/Aep Hendy S

KABAR GARUT - Kepanikan melanda warga Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat menyusul guncangan gempa bumi berkekuatan 6,5 pada Sabtu, 27 April 2024, pukul 23.45 WIB. Warga pun langsung berhamburan ke luar rumah untuk menyelamatkan diri.

Kepanikan akibat guncangan gempa dirasakan warga di seluruh wilayah Kabupaten Garut. Guncangan gempa memang dirasakan sangat kuat bahkan oleh warga yang ada di luar Garut.

Kepanikan di antaranya dirasakan warga Kampung Tarogong Tengah, Desa Tarogong, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut. Sejumlah warga langsung berlarian ke luar rumah untuk menghindari hal yang tak diharapkan saat terjadi gempa.

Baca Juga: Tinjau Lokasi Bencana Longsor di Banjarwangi, Sekda Garut Sampaikan Dukacita

Mereka pun kemudian berkumpul di luar rumah sambil menunggu informasi terkait seputar kejadian gempa termasuk pusat gempa dan dampak yang ditimbulkannya. Selama hampir setengah jam, tak ada yang berani masuk kembali ke dalam rumah karena takut terjadi gempa susulan.

"Saat terjadi gempa, saya kebetulan sedang berkumpul dengan warga lainnya di teras rumah sambil siskamling. Tiba-tiba kami merasakan guncangan yang cukup kencang, bahkan sampai dua kali", kata Rudi Supriadi alias Egi (58), salah seorang warga Kampung Tarogong Tengah.

Secara spontan, tuturnya, ia dan warga lainnya langsung berdiri dan berlarian ke luar dari teras rumah. Tak lupa ia pun sempat berteriak memberitahu isteri dan anaknya supaya keluar dari dalam rumah.

Baca Juga: Kondisi Pergerakan Tanah di Kecamatan Pakenjeng Terus Berkembang, BPBD Sebut Memenuhi Kriteria Bencana Alam

Disebutkannya, saat gempa terjadi kebetulan dirinya sedang memegang gelas berisi kopi yang baru saja mau diminumnya. Namun karena panik, gelas itupun ia lepaskan begitu saja sampai seluruh isinya tumpah.

Halaman:

Editor: Aep Hendy


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x