Network
KABAR GARUT - Gempa bumi magnitudo 6.2 yang beberapa waktu lalu mengguncang wilayah Garut dan sekitarnya telah menyebabkan banyak rumah yang rusak. Namun demikian tidak ada satu pun korban yang rumahnya terdampak gempa yang mengungsi.
Kepastian tiada adanya korban gempa di Garut yang mengungsi diungkapkan Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, Aah Anwar Saefuloh. Hal ini diketahui dari hasil peninjauan yang dilakukan pihaknya di seluruh lokasi terdampak gempa.
"Hasil peninjauan memang banyak juga rumah yang terdampak gempa di Garut. Namun dipastikan tidak ada korban gempa di Garut yang mengungsi", ucap Aah, Kamis, 2 Mei 2024.
Seluruh warga yang rumahnya rusak akibat gempa, tutur Aah, memilih untuk bertahan di rumahnya masing-masing. Hal ini dikarenakan mereka beranggapan kondisinya rumahnya masih cukup aman untuk tetap ditempati.
Dia menyebutkan, kerusakan pada rumah yang terjadi akibat guncangan gempa kebanyakan terjadi pada bagian-bagian tertentu saja. Sedangkan bagian inti rumah rata-rata tidak mengalami kerusakan sehingga masih bisa ditempati dengan aman.
Selain menyebabkan kerusakan rumah dan sejumlah fasilitas lainnya, imbuh Aah, bencana gempa di Garut juga telah menyebabkan 6 warga terluka. Semuanya sudah ditangani secara medis dan mereka sudah kembali ke rumahnya masing-masing bahkan sudah ada yang kembali beraktivitas.
Baca Juga: Sempat Terdampak Gempa, Layanan Kesehatan di Garut Kini Kembali Normal
"Bersama seluruh jajaran instansi lainnya, kami sudah melakukan upaya penanggulangan daerah terdampak bencana alam gempa bumi yang terjadi, Sabtu tanggal 27 April lalu. Saat ini kami sedang melakukan pendataan verifikasi kerugian dan besaran dampak akibat bencana alam gempa bumi tersebut", katanya.
