KPAI Siapkan Tim Pemulihan Psikis Anak Korban Penganiayaan Perampok

- 20 Mei 2024, 20:49 WIB
Ketua KPAID Tasikmalaya, Ato Rinanto menyebut pihaknya akan menurunkan tim psikolog untuk membantu pemulihan kondisi psikis D, anak yang menjadi korban penganiayaan pelaku perampokan di Cikajang.
Ketua KPAID Tasikmalaya, Ato Rinanto menyebut pihaknya akan menurunkan tim psikolog untuk membantu pemulihan kondisi psikis D, anak yang menjadi korban penganiayaan pelaku perampokan di Cikajang. /Kabargarut.com/Aep Hendy S

KABAR GARUT - Trauma yang dialami D, anak berusia 14 tahun yang menjadi korban penganiayaan seorang pelaku perampokan di Cikajang, Garut, terbilang berat. Dibutuhkan waktu yang cukup lama serta ketelatenan untuk busa benar-benar memulihkan kondisi psikisnya.

Nasib mengenaskan yang dialami D inipun mendapat perhatian serius Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI). KPAI pun menyiapkan tim psikolog untuk membantu proses pemulihan kondisi psikis korban agar bisa kembali beraktivitas dan sekolah seperti biasa.

"Setelah beberapa waktu lalu berkesempatan melihat langsung kondisi korban, saya langsung berinisiatif untuk menurunkan tim psikolog. Kehadiran tim psikolog sangat penting bagi korban melihat kondisi psikisnya yang sangat terguncang dengan apa yang telah dialaminya", kata Ketua KPAI Daerah Tasikmalaya, Ato Rinanto, Senin, 20 Mei 2024.

Baca Juga: Kebutuhan Anggaran Pilkada di Garut Mencapai Rp112 Miliar, Baru Cair Rp69 Miliar

Menurutnya, D tidak hanya telah menjadi korban penganiayaan sadis yang dilakukan pelaku perampokan di rumahnya di Kampung Leuwileutak, Desa Cipangramatan, Kecamatan Cikajang, Garut, beberapa waktu lalu. Ia pun saat itu harus menyaksikan ibunya tewas secara mengenaskan karena dianiaya oleh pelaku.

Hal inilah imbuh Ato yang menyebabkan rasa trauma yang dialami korban terasa sangat berat. Terlebih kini dia juga harus kehilangan sang ibu yang selama ini menjadi satu-satunya tumpuan hidupnya.

Disampaikannya, akibat peristiwa tersebut, korban tidak hanya mengalami penderitaan fisik akibat sejumlah luka parah yang dialaminya. Yang lebih memprihatinkan lagi, korban juga mengalami trauma yang sangat berat sehingga sangat mempengaruhi psikisnya.

Baca Juga: Mulai Memasuki Musim Kemarau, BPBD Garut Waspadai Potensi Kebakaran Hutan dan Lahan

"Setelah mendapatkan penanganan di RSUD dr Slamet Garut, alhamdulillah kini korban sudah kembali ke rumahnya dan kondisi fisiknya sudah jauh membaik. Kini kami fokus pada upaya pemulihan kondisi psikisnya", ujarnya.

Halaman:

Editor: Aep Hendy


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah