KABAR GARUT - Jembatan Cirahong, sebuah keindahan arsitektur jembatan kereta api di Jawa Barat, banyak menarik minat para pelancong sebagai destinasi pilihan. Dengan panjangnya yang mencapai 202 meter, jembatan ini menjadi penghubung antara dua Kabupaten, Tasikmalaya dan Ciamis, melewati Sungai Ciatanduy.
Dilansir dari jabarprov.go.id, mengungkapkan bahwa Jembatan Cirahong, yang dibangun pada masa penjajahan Belanda sekitar tahun 1893, memiliki sejarah yang begitu kaya.
Sebagai bagian dari proyek pembangunan rel kereta api jalur selatan di Pulau Jawa oleh Staatsspoorwegen, perusahaan kereta api milik Pemerintah Hindia Belanda, jembatan ini bukan hanya menjadi saksi bisu perjalanan waktu, melainkan juga menyimpan nilai sejarah yang tinggi serta cerita mistis yang menyertainya.
Keunikan Arsitektur
Keunikan arsitek Jembatan Cirahong terletak pada desainnya yang menggabungkan dua fungsi utama: di atas sebagai jalur rel kereta api, sementara di bawahnya sebagai perlintasan untuk kendaraan roda dua, pejalan kaki, dan roda empat.
Meskipun akses bagi kendaraan roda empat ditutup sejak 1 September 2021, hal ini memberikan kesempatan eksklusif bagi pengendara roda dua dan pejalan kaki untuk menikmati kecantikan jembatan ini.
Keindahan Alam yang Memukau
Jembatan Cirahong bukan hanya memikat dengan pesona arsitekturnya, tetapi juga
memanjakan pengunjung dengan pemandangan alam yang memukau dikelilingi oleh dua bukit di tepi sungai. Namun, di balik keindahan alamnya, jembatan ini dikenal pula dengan
cerita mistis yang tumbuh subur dalam masyarakat setempat.