Perbedaan Kualitas Oli Palsu vs Oli Asli, Begini Penjelasannya!

- 14 Maret 2024, 14:00 WIB
Ilustrasi foto oli palsu dengan oli asli
Ilustrasi foto oli palsu dengan oli asli /Foto/Fb/Dio Raihan Nabil

KABAR GARUT - Di era digital saat ini beragam produk bisa dengan mudah diperoleh melalui platform online atau belanja online, termasuk oli kendaraan. Namun, kemudahan ini juga membuka peluang bagi peredaran oli palsu yang bisa merugikan konsumen dan berpotensi merusak kendaraan. Pemahaman tentang perbedaan kualitas oli palsu dan oli asli menjadi penting, bukan hanya untuk melindungi kendaraan saja, tapi juga untuk menjaga performa dan umur pakai mesin. Berikut Perbedaan antara kualitas oli palsu dengan oli asli:

  • Harga 

Salah satu indikator paling jelas dari oli palsu adalah harganya yang jauh lebih murah dibandingkan oli asli. Misalnya, jika oli asli dijual dengan harga Rp100.000 per liter, oli palsu mungkin dijual dengan harga hanya Rp48.000 per liter. Perbedaan harga yang signifikan ini seharusnya sudah menjadi tanda tanya besar dan alasan untuk berhati-hati.

  • Kesamaan yang Menipu

Pada pandangan pertama, kemasan oli palsu dan asli mungkin terlihat identik, mulai dari botol, segel, hingga hologram. Namun, perbedaan bisa dilihat dari detail kecil seperti kesulitan saat menghapus stiker label oli asli biasanya memiliki adhesi yang lebih baik sehingga label tidak mudah terkelupas. Selain itu, oli asli wajib memiliki nomor pelumas terdaftar (NPT) dan nomor pendaftaran barang (NPB) yang valid sesuai regulasi, sedangkan produk palsu sering kali masih menggunakan standar lama atau informasi yang tidak akurat.

  • Isi Transparansi dan Warna

Meski secara fisik kemasan hampir tidak bisa dibedakan, isi dari kedua jenis oli tersebut berbeda. Oli asli biasanya lebih jernih dan tidak berubah warna ketika dipanaskan, sedangkan oli palsu bisa menjadi keruh atau bahkan berubah menjadi putih ketika terkena panas ekstrem, menunjukkan kualitas bahan yang lebih rendah dan kemungkinan akan berdampak negatif pada mesin kendaraan.

  • Tes Panas dan Kekentalan

Eksperimen dengan panas menunjukkan bahwa oli asli memiliki titik didih yang lebih tinggi dibandingkan oli palsu. Oli asli mampu bertahan pada suhu yang lebih tinggi tanpa mengalami perubahan warna atau kekentalan secara signifikan, sedangkan oli palsu cepat berubah warna dan menjadi lebih kental atau bahkan menguap pada suhu yang lebih rendah. Hal ini menunjukkan oli asli memiliki resistensi yang lebih baik terhadap panas dan tekanan operasional mesin.

Dengan demikian, sangat penting bagi Anda untuk membeli produk oli dari sumber yang terpercaya, memperhatikan detail kemasan, dan tidak tergiur dengan harga yang jauh lebih murah.***

Editor: Ilham Fauzan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x