Suara Emas 4 Cylinder: Apa yang Menjadikan Motor Benelli Tidak Laku di Tanah Air? Simak Ulasannya

- 30 Juni 2024, 08:00 WIB
Moge Rp 80 Jutaan, Harley-Davidson X350, Sentuhan Modern dan Klasik Besutan Benelli di harga Rp80 jutaan.
Moge Rp 80 Jutaan, Harley-Davidson X350, Sentuhan Modern dan Klasik Besutan Benelli di harga Rp80 jutaan. /Benelli

KABAR GARUT - Bagi banyak pecinta otomotif, memiliki motor dengan suara empat silinder seperti adalah impian. Namun, motor-motor Italia dengan suara merdu ini biasanya hadir dengan harga yang tinggi, tidak terjangkau bagi kebanyakan orang. Di Indonesia, impian memiliki motor Italia dengan suara serupa terasa semakin jauh.

Salah satu merek Italia yang mencoba menawarkan suara 4 silinder dengan harga terjangkau adalah Benelli. Meski demikian, mengapa motor Benelli tidak begitu laku di Indonesia?

Benelli, salah satu merek motor tertua di dunia, mulai dari bengkel kecil di Pesaro, Italia pada tahun 1911. Dengan sejarah balap yang gemilang, Benelli awalnya terkenal di Eropa sebelum melalui beberapa perubahan kepemilikan hingga akhirnya menjadi bagian dari grup China, QJ.

Namun, meskipun masih terasa eksklusif karena label 'Italia', Benelli menghadapi tantangan besar di pasar Indonesia. Beberapa faktor menjadi penyebabnya:

  1. Ketersediaan Layanan Purna Jual: Salah satu faktor utama adalah keterbatasan layanan purna jual dan after-sales service yang kurang memadai di Indonesia. Ini sangat penting untuk membangun kepercayaan konsumen.

  2. Harga yang Kompetitif: Meskipun mencoba menawarkan harga terjangkau, motor Benelli seringkali lebih mahal dibandingkan dengan kompetitornya yang lebih terkenal seperti Yamaha dan Kawasaki di kelas yang sama.

  3. Desain yang Tidak Sesuai Selera: Desain Benelli cenderung unik dan tidak selalu sesuai dengan preferensi estetika mayoritas konsumen Indonesia, yang lebih menginginkan motor dengan desain fairing.

  4. Performa yang Tidak Optimal: Meskipun memiliki suara yang menggoda, performa motor Benelli terkadang dianggap kurang memadai jika dibandingkan dengan kompetitornya dalam hal tenaga dan akselerasi.

  5. Isu Kepercayaan: Seiring dengan pergantian kepemilikan dari Italia ke China, Benelli menghadapi tantangan dalam mempertahankan citra sebagai merek Italia yang otentik di mata konsumen.

Halaman:

Editor: Ilham Fauzan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini