Wajah Baru Situ Bagendit Garut Masih Kumuh: Ditutupi Rumput Liar dan Eceng Gondok

- 6 Desember 2023, 13:59 WIB
Pembersihan eceng gondok dan rumput liar di Situ Bagendit.
Pembersihan eceng gondok dan rumput liar di Situ Bagendit. /kabargarut.com/Dindin Herdiana

KABAR GARUT - Objek Wisata Situ Bagendit di Garut Jawa Barat direnovasi mulai tahun 2020 dan rampung pada 2022 lalu. Sejak diresmikan penggunaanya oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil pada 8 Agustus 2023 hingga sekarang, tanaman liar seperti eceng gondok dan teratai masih tumbuh menutupi lebih dari separuh permukaan air. Sehingga, situ yang beralamat di Jalan KH Hasan Arif, Kecamatan Banyuresmi itu kelihatan kumuh.

Tidak hanya itu, akibat permukaan situ yang ditutupi banyak tanaman liar, situ yang memiliki luas sekitar 125 hektare tampak kian menyempit.

Kesan kumuh dari objek Wisata Situ Bagendit, disampaikan pula oleh salah satu wisatawan asal Bogor, Najmulah. "Sayang sekali, yah, permukaan situ banyak tertutup eceng gondok. Jadi kelihatan seperti tak terawat. Padahal situ ini kabarnya baru direnovasi,"katanya.

Najmulah (58) sengaja datang ke Situ Bagendit dari Bogor barsama anak dan istrinya, Rabu (6/12/2023). Ia penasaran ingin kembali melihat wajah baru Situ Bagendit setelah ditata-tata ulang tampilannya.

 

Namun apa yang didapati? Setibanya di lokasi, Najmulah mengaku sedikit kecewa saat melihat langsung wajah baru dari Situ Bagendit. Dalam benaknya dia memandang jika landscape dari Situ Bagendit itu adalah hamparan air yang luas. Ketika hamparan air diterpa angin maka keliatan ada riak gelombang seperti air yang saling berkejaran. Perahu dan rakit-rakit yang membawa wisatawan akan terlihat barlalu-lalang meski dilihat dari kejauhan.

Akan tetapi, sambungya, gambaran dari sebuah situ itu hampir tidak ada. Pasalnya, sejauh mata memandang permukaan air Situ Bagendit banyak tertutup tanaman liar. Sehingga, permukaan situ tak ubahnya seperti daratan. "Kita ingin naik perahu atau rakit itu mengelilingi situ, dari ujung sini ke ujung sana. Tatapi ini, kan, nggak bisa karena airnya terhalang oleh eceng gondok. Jadi hanya bisa berperahu di area terbatas. Padahal asyik banget untuk dijelajahi karena situ ini cukup luas," ujarnya.

Namun demkiam, dia mengakui jika bangunan fisik dari renovasi Situ Bagendit cukup baik. Fasilitas dari sebuah tempat pariwista cukup tersedia seperti tempat nongkrong, tempat botram, dermaga perahu, mushola, hingga tempat bermain anak. "Tapi, ya,itu tadi. Meskipun bangunannya berkonsep moderen, tetapi jika alamnya tak terpelihara, sayang banget," kata Najmulah.

Hal senada disampaikan pengunjung lainnya. Ny Dewi (28) asal Kota Tasikmalaya mengatakan jika objek wisata Situ Bagendit seperti kurang terawat. Permukaan situ tidak hanya ditumbuhi tanaman liar tetapi banyak rakit dari pencari ikan yang diparkir di sembarang tempat. "Kelihatannya semrawut gitu. Padahal kita ingin melihat pemandangan alamnya yang indah, dan situnya yang bersih," harapnya.

Halaman:

Editor: Sep Sobar

Sumber: Kementerian PUPR


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah