Network
KABAR GARUT - Ases jalan menuju Kampung Kadongdong, di Desa Kawitan, Kecamatan Salopa Kabupaten Tasikmalaya di kenai tarif yang harus dibayar pengendara saat hendak lewat ke kampung tersebut.
Fenomena tersebut menjadi perbincangan para netizen, setelah setelah diunggah di sosial media (sosmed x).
Dalam gambar yang diunggah tampak jalanan tersebut dihalangi oleh portal yang melintang dengan diberi papan bertuliskan Rp2.000 roda empat dan Rp 5.000 roda enam.
Namun, di papan pengumuman tersebut tidak dicantumkan apakah roda dua (motor) dikanai tarif masuk atau tidak. Sementara mobil roda 4 dan roda 6 dikenakan tarif lewat.
Ketika dimintai keterangannya, Kepala Dusun di Desa Kawitan, Kecamatan Salopa Tasikmalaya, Gunawan, membenarkan adanya portal dengan bertuliskan papan tarif kendaraan tersebut.
Namun, ia mengaku jika pihak desa tidak memasang tarif untuk angkutan yang melintas. Sementara tarif dalam portal tersebut merupakan inisiatif masyarakat sekitar.
"Kalau urusan tarif, kami di desa nggak ada arahan untuk memasang tarif, itu merupakan inisiatif masyarakat saja," ujarnya, Selasa 16 April, 2024.
Lebih lanjut dia menjelaskan jalan itu sengaja dipasang portal berikut tarif masuknya sebagai bertujuan agar jalan yang baru diperbaiki tetap terjaga tidak gampang rusak.
Jalan tersebut, ujarnya, sering dilintasi truk pengangkut kayu dengan kapasitas yang cukup berat. Sehingga jalanan cepat rusak. "Dengan adanya uang tarif masuk ini bisa digunakan untuk pemeliharaan jalan," ucap Gunawan.
AKP Supian, Kapolsek Salopa, menyerukan kepada masyarakat agar berhati-hati dalam menentukan kebijakan penggunaan portal di jalan umum.
