Kemenparekraf Dorong Program Pariwisata Hijau untuk Menguatkan Ekonomi Kreatif

- 12 Oktober 2023, 20:36 WIB
Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf RI, Hariyanto saat kegiatan Forum Diskusi Peningkatan Inovasi dan Kewirausahaan Subsektor Kriya di kawasan Jalan  Cipanas, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Kamis, 12 Oktober 2023.
Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf RI, Hariyanto saat kegiatan Forum Diskusi Peningkatan Inovasi dan Kewirausahaan Subsektor Kriya di kawasan Jalan Cipanas, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Kamis, 12 Oktober 2023. /Kabargarut.com/Aep Hendy S

KABAR GARUT - Pemerintah melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) terus mengembangkan inovasi guna lebih memajukan sektor pariwisata. Salah satu program yang sedang digalakkan saat ini di antaranya
konsep penerapan pariwisata hijau untuk menguatkan pelaku ekonomi kreatif.

Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur pada Kemenparekraf RI, Hariyanto, menyatakan konsep ini sangat bagus sehingga harus terus dikembangkan. Dengan berbagai kreativitasnya, pelaku usaha pariwisata bisa membuat produk ramah lingkungan yang bisa ditampilkan dan dijual di tempat wisata maupun hotel.

Konsep pariwisata hijau ini juga menurutnya bisa mendatangkan para pelaku ekonomi kreatif baru sehingga ekonomi kreatif kita akan semakin kuat. Ini perlu harus mendapatkan dukungan dari semua pihak, bukan hanya pemerintah.

"Kemenparekraf secara regulasi memiliki pedoman tentang pariwisata hijau yaitu pariwisata berkelanjutan yang ramah lingkungan, dan tidak merusak kondisi lingkungan di sekitarnya", ujar Hariyanto ditemui di sela kegiatan Forum Diskusi Peningkatan Inovasi dan Kewirausahaan Subsektor Kriya salah satu hotel di kawasan Jalan Cipanas, Kabupaten Garut, Kamis, 02 Oktober 2023.

Disebutkannya, saat ini konsep tersebut sudah mulai diterapkan di
setiap daerah termasuk di Jakarta.
Dalam setiap kegiatan wisata maupun di hotel diupayakan harus bisa memanfaatkan sampah, dan mengurangi produksi sampah, salah satunya saat ini untuk penyediaan sedotan tidak lagi dari bahan plastik.

Ia menyampaikan, melalui program pariwisata hijau yang konsepnya tidak merusak lingkungan, maka setiap limbah produk harus bisa dimanfaatkan atau didaur ulang menjadi sesuatu yang bermanfaat atau menarik. Dicontohkannya, di Garut ada yang membuat kreativitas menarik dari tanduk domba dan itu bisa dijual atau menjadi pajangan di tempat pariwisata.

Menurut Hariyanto, produk kreatif lainnya tidak hanya dari sektor kriya, tapi juga dari sektor lainnya seperti kesenian maupun produk kuliner daerah yang ramah lingkungan. Ini juga bisa disajikan dalam konsep pariwisata hijau.

"Begitu juga pelaku usaha hotel sebagai penunjang pariwisata, juga harus ikut mensosialisasikan kepada masyarakat atau pengunjung tentang konsep pariwisata hijau, mulai dari pintu masuk, sampai di dalam kamar", katanya.

Sementara itu anggota Komisi X DPR RI, Ferdiansyah, menyatakan dukungannya terhadap program Kemenparekraf tersebut. Hal ini dinilainya dapat menambah wawasan dan inovasi bagi industri ekonomi kreatif, termasuk di Garut.

Halaman:

Editor: Aep Hendy


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah