KABAR GARUT - Jalan Raya Garut-Pameungpeuk kini mengalami ancaman serius akibat amblasnya sebagian badan jalan di Kampung Badega, Desa Cipangramatan, Kecamatan
Cikajang. Peristiwa ini terjadi pada hari Sabtu, 27 Januari 2024, sekitar pukul 17.00 WIB.
Ajang (39), seorang warga yang menetap di Kampung Badega, Kecamatan Cipangramatan menuturkan bahwa dua hari sebelum jalan amblas hujan deras mengguyur wilayahnya. Pada hari Sabtu tanggal 27 Januari sekitar pukul 17.00 WIB terdengar ada suara gemuruh yang datang dari lokasi longsor.
"Setelah dilihat ke lokasi ternyata jalan mengalami amblas yang cukup dalam dan hanya menyisakan separuh badan jalan", kata Ajang kepada Kabar Priangan.com, Minggu 28 Januari 2024 sore.
Baca Juga: Pergeseran Tanah dan Longsor di Banjarwangi, 13 Jiwa Diungsikan
Menurut Ajang situasi semakin rumit karena arus lalul lintas pada saat itu cukup padat
karena bertepatan dengan libur akhir pekan.
Pengendara yang melintas di lokasi kejadian tidak hanya kendaraan umum, melainkan banyak kendaraan bermotor dengan tujuan berwisata ke pantai yang ada di wilayah selatan Garut.
"Langkah antisipasi agar tidak terjadi hal yang tak diharapkan, kami langsung mengatur
arus lalu-lintas dengan cara buka-tutup," tutur Ajang.
Lebih lanjut Ajang menyebutkan hingga Minggu 28 Januari 2024 belum terlihat ada langkah konkret dari pihak terkait, padahal pergerakan tanah terus berlajut dan badan jalan semakin menyempit akibat badan jalan terus amblas.