Network
KABAR GARUT - Upaya pemberantasan aksi premanisme di wilayah hukum Polres Garut terus dilakukan jajaran Kepolisian Resor (Polres) Garut. Kapolres Garut, AKBP Rohman Yonky Dilatha pun dengan tegas mengintruksikan jajarannya untuk tidak ragu-ragu menindak tegas pelaku aksi premanisme yang meresahkan warga.
Intruksi Kapolres itu pun kemudian dilaksanakan seluruh jajarannya.
Hasilnya, belum lama ini jajaran Sat Reskrim Polres Garut bekerjasama dengan Polsek Garut Kota berhasil mengamankan 9 orang yang diduga sering melakukan aksi premanisme.
"Bersama anggota Sat Reskrim Polres Garut, kami telah melakukan penangkapan terhadap 9 pelaku aksi premanisme di wilayah Polsek Garut Kota. Mereka sering melakukan aksi pemalakan terutama terhadap para sopir angkutan umum sehingga sangat meresahkan", ujar Kapolsek Garut Kota, AKP Jainuri, Senin, 22 April 2024.
Baca Juga: Jelang Putusan MK, Ratusan Warga Garut Bergerak ke Jakarta
Dikatakannya, sesuai perintah Kapolres Garut, selama ini pihaknya giat melaksanakan operasi kegiatan rutin yang ditingkatkan (KRYD). Pemberantasan aksi premanisme menjadi salah satu sasaran dalam pelaksanaan operasi KRYD tersebut.
Ke-9 pelaku aksi premanisme tersebut, imbuh Jainuri, diamankan di sejumlah titik di kawasan Garut Kota. Mereka adalah AA (56), WH (54), AS (49), GH (38), AH (37), MT (31), RN (21), DG (20) dan WJ (19) yang semuanya merupakan warga Garut Kota.
Diakui Jainuri, sebelumnya pihaknya memang sudah mendapatkan laporan tentang masih adanya aksi pemalakan yang dilakukan sekelompok preman terhadap para sopir angkum. Menindaklanjuti hal itu, pihaknya
responsif dengan langsung turun ke lapangan guna menangkap para pemalak kemudian melakukan pemeriksaan serta pendataan terhadap para pelaku.
Baca Juga: Musim Mudik Lebaran 2024 Kasus Kecelakaan Lalu Lintas di Garut Turun Tapi Nilai Kerugian Materi Naik
"Dari hasil pemeriksaan yang kami lakukan, menyatakan para pelaku yang diamankan telah melaksanakan pungutan liar kepada angkutan umum yang menyebabkan warga di sekitar mengalami keresahan", katanya.
