Hindari Kerugian, Petani Diingatkan Tidak Memaksakan Menanam Padi di Lahan Tadah Hujan

- 10 Juni 2024, 19:56 WIB
Areal pesawahan di kawasan Desa Mangkurakyat, Kecamatan Cilawu, Garut yang cukup rentan kekurangan pasokan air pada musim kemarau akibat kurangnya sumber air.
Areal pesawahan di kawasan Desa Mangkurakyat, Kecamatan Cilawu, Garut yang cukup rentan kekurangan pasokan air pada musim kemarau akibat kurangnya sumber air. /Kabargarut.com/Aep Hendy S

KABAR GARUT - Para petani di Garut diimbau untuk tidak memaksakan untuk menanam padi di ajang tadah hujan. Hal ini seiring dengan musim kemarau yang saat ini mulai melanda wilayah Garut dan sekitarnya.

Kepala Bidang Sarana Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan pada Dinas Pertanian (Dispertan) Kabupaten Garut, Ardhy Firdian, menyebutkan keberadaan lahan tadah hujan di wilayah Kabupaten Garut cukup luas yakni mencapai 10 ribu hektare. Pada musim kemarau, tentu ada kendala untuk bisa memanfaatkan lahan tersebut secara maksimal terutama jika dipaksakan ditanami padi.

Menurutnya, untuk menghindari kerugian, para petani sebaiknya tidak memaksakan diri menanam padi pada lahan tadah hujan. Dipastikan tanaman tidak akan bisa tumbuh dengan baik akibat terjadinya kekurangan air.

Baca Juga: Resmi Daftar ke PAN, Agus Supriadi Optimis Bisa Bentuk Poros Baru untuk Pilkada Garut 2024

"Di Kabupaten Garut terdapat 10 ribu hektare lahan tadah hujan. Agar tidak sampai mengalami kerugian, para petani kami ingatkan untuk tidak memaksakan diri menanam padi di lahan tadah hujan", ucap Ardhy, Senin, 10 Juni 2024.

Untuk menghindari risiko kerugian, imbuhnya, sebaiknya para petani menanami lahan tadah hujan dengan tanaman pangan seperti palawija yang tidak terlalu membutuhkan banyak air. Selain lebih tahan ketika kurang mendapatkan pasokan air, biaya pengurusan tanaman pangan seperti ini pun tidak terlalu mahal.

Ardhy menilai, pada musim kemarau yang saat ini mulai melanda, akan sangat berat ketika petani memaksakan untuk menanam padi di lahan tadah hujan. Lain halnya dengan sawah beririgasi yang walaupun tidak maksimal akan tetapi masih bisa terairi sehingga tidak terlalu rentan menimbulkan kerugian bagi para petani ketika ditanami padi.

Baca Juga: Kajari Janji Tindak Tegas Pelaku Pungli Dalam Pelaksanaan PPDB

Disebutkan Ardhy, para petani pun harus mempertimbangkan jenis tanaman apa yang sekiranya cocok ditanam dalam kondisi kurangnya pasokan air akibat kemarau. Hal ini sangat penting agar petani tidak mengalami kerugian yang besar akibat turunnya hasil panen atau bahkan gagal panen yang dialaminya.

Halaman:

Editor: Aep Hendy


Tags

Artikel Pilihan

Terkini