Minta Bantuan Diberikan Kepada Warga Lain, Empol Memilih Mundur Jadi KPM PKH

- 17 Juni 2024, 04:46 WIB
Anggota DPRD Garut yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Garut dan mantan Wakil Bupati Garut yang juga Ketua DPD PKS Garut, Helmi Budiman, mengunjungi Empol Siti Hulaehah, warga yang memutuskan mundur dari kepesertaan KPM PKH.
Anggota DPRD Garut yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Garut dan mantan Wakil Bupati Garut yang juga Ketua DPD PKS Garut, Helmi Budiman, mengunjungi Empol Siti Hulaehah, warga yang memutuskan mundur dari kepesertaan KPM PKH. /kabargarut.com/Aep Hendy S

KABAR GARUT - Empol Siti Hulaehah, ibu rumah tangga warga Kampung Pasirmuncang, Desa Dangdeur, Kecamatan Banyresmi, Kabupaten Garut, kini menjadi bahan perbincangan. Hal ini terjadi setelah dirinya memutuskan untuk mundur dari kepesertaan keluarga penerima manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH).

Banyak warga yang merasa heran dengan sikap Empol yang tiba-tiba membuat keputusan mundur dari kepesertaan KPM PKH sementara orang lain justeru sangat mengharapkannya. Terlebih warga mengetahui bagaimana kondisi perekonomian keluarga Empol yang bisa dibilang bukan merupakan warga mampu.

Tidak hanya warga, sikap Empol ini bahkan menarik perhatian anggota
DPRD Garut, Yudha Puja Turnawan. Dia pun sampai menyempatkan diri mendatangi rumah Empol di Kampung Pasirmuncang, Desa Dangdeur, Kecamatan Banyuresmi hanya untuk mengetahui apa alasannya mundur dari kepesertaan KPM PKH.

Baca Juga: Lontarkan Pernyataan Menyakitkan kepada Guru Honorer, PMII Desak Ketua DPRD Garut Minta Maaf

"Saya kaget begitu mendengar ada warga di Banyuresmi yang mengundurkan diri dari kepesertaan KPM PKH padahal dia sendiri bukan tergolong orang mampu. Saya sangat penasaran apa yang menjadi alasannya sehingga saya langsung mendatangi rumahnya", ucap Yudha, Minggu, 17/6/2024.

Dikatakannya, dirinya datang ke rumah Empol dengan diantar pendamping PKH Kecamatan Banyuresmi, Sifa Nurul Fauziah. Di sana dirinya bisa menyaksikan langsung bagaimana kondisi rumah serta perekonomian Empol dan juga sempat berbincang-bincang dengan Empol dan suaminya, Undang Syaripudin.

Setelah mendengar langsung keterangan dari Empol mengenai alasan dirinya menyatakan mundur dari kepesertaan KPM PKH, tutur Yudha, dirinya merasa sangat terharu sekaligus kagum. Empol ternyata memiliki jiwa yang besar dan patut dicontoh.

Baca Juga: Penjajakan Koalisi, Ketua DPC PDI Perjuangan Garut Bersilaturahmi ke Ketua DPC PPP Garut

Menurut Yudha, meski kehidupan rumah tangganya tergolong cukup susah dan patutendapatkan bantuan pemerintah, akan tetapi dia ternyata lebih memperhatikan warga lain yang kondisinya jauh lebih susah darinya. Empol memutuskan untuk mundur sebagai KPM PKH karena ia menilai masih banyak warga lain yang lebih membutuhkannya.

Halaman:

Editor: Aep Hendy


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah