Upacara Adat Sawer Pengantin Sunda Perlu Diketahui Anak Muda

- 22 Mei 2024, 09:19 WIB
Inilah adat sawer yang biasa digunakan dalan upacata adat pernikahan
Inilah adat sawer yang biasa digunakan dalan upacata adat pernikahan /

KABAR GARUT, - Sawer merupakan salah satu adat kebiasaan pada orang sunda, yang termasuk ke dalam tata cara upacara adat pernikahan.

Dinni Gandhini yang tercatat sebagai mahasiswi Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya, Program Study (Prody) Pendidikan Guru Seni Drama Tari dan Musik menyampaikan, meskipun upacara adat sawer ini bukan berarti salah satu kewajiban untuk dilaksanakannya.

"Tetapi merupakan salah satu dimana cara kita yang harus melestarikan adat istiadat yang ada di daerah kita. Kata kata dalam sawer umumnya mempergunakan Bahasa yang sudah biasa dipakai dalam kehidupan sehari hari, sehingga isi, tema dan amanat mudah dipahami," katanya.

Adapun tujuan sawer penganten, kata Dinni, merupakan bentuk kegiatan yang berkesinambungan adanya satu kaitan masa lalu dan masa sekarang dalam hal penyajiannya,

"Ya, pentingnya sawer dalam upacara mapag panganten berfungsi sebagai sarana penyampaian salah satu nasihat dari kedua orang tua mempelai pengantin melalui lagu lagu yang dibawakannya" ucapnya.

Menurut Dinni, makna sawer dalam akad nikah Sunda adalah salah satu upacara yang memberikan nasihat nasihat dalam perkawinan kepada pengantin, dimana yang dilakukan di tempat penyaweran yang tempatnya antara halaman dan rumah, tempat jatuhnya air dari atap.

"Artinya begini, karena sawer berasal dari kata awer yang artinya air jatuh menciprat. Tradisi saweran merupakan kebiasaan yang dilakukan dengan menaburkan sejumlah benda benda kecil yang bermakna khusus kearah pengantin yang dipayungi dengan payung besar, kata Dinni.

Ia menjelaskan, dimana bahan bahan yang digunakan untuk saweran terdiri dari beras putih, kunyit, bermacam bunga rampai, uang logam, payung, sirih, permen.

"Dimana masing masing barang tersebut merupakan alat perwakilan untuk mendoakan mempelai." ucap Dinni Gandhini.***

Halaman:

Editor: Herdiana Papap


Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah