Network
KABAR GARUT, - Aset milik Pemerintah Kabupaten Garut bertambah. Penambahan aset itu terdiri dari berbagai macam bidang, yakni dari bangunan, tanah, peralatan mesin, jaringan irigasi dan aset tetap lainya, termasuk dengan kontruksi dalam pekerjaan.
Kepala Bidang Barang Milik Daerah (BMD) pada Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Garut, Asep Hadiyana menyampaikan hal itu diruang kerjanya, Selasa 25 Juni 2024
Menurut Asep, penambahan aset Pemerintah Daerah Garut itu bertambah sekitar Rp 1,1 triliun. Ia menyebutkan,
awalnya dari posisi per 1 Januari tahun 2023 tercatat aset itu sekitar Rp 6,27 triliun.
"Sedangkan diposisi terakhir kemarin atau per tanggal 31 Desember 2023 jumlahnya mencapai Rp 7,4 triliun. Artinya dengan begitu ada penambahanya sekitar Rp 1,1 triliun," kata Asep Hadiana.
Ia menuturkan, kalau aset tanah secara rinciannya ada di masing-masing SKPD. Artinya kalau secara detail dan sebagainya harus dibuka dulu di aplikasi supaya tahu SKPD mana saja yang asetnya bertambah.
Akan tetapi, lanjut Asep, secara garis besar itu tanah jalan, tanah bangunan seperti yang ada di Disperindag, dan ada juga yang di Kecamatan-Kecamatan, termasuk pengadaan-pengadaan tanah untuk kepentingan lainya.
Namun begitu, kata Asep, meski secara total jumlah aset Pemda Garut bertambah, tetapi ada beberapa aset yang berkurang. Artinya aset yang berkurang itu yakni ada aset yang betul-betul telah dihibahkan atau telah dilepas oleh Pemerintah Daerah,
"Contohnya kita melepas aset bangunan yang digunakan untuk korban banjir bandang. Adapun kalau nilai aset yang berkurang secara total sekitar Rp. 471 milyar" ucapnya.
Dikatakan Asep, bahwa aset yang berkurang itu tercatat dari berbagai sisi, baik yang berkurangnya akibat mutasi kedalam aset yang tidak produktif, ataupun aset yang telah dihibahkan, jadi bermacam-macam.
