Antisipasi Gerhana Matahari Total 8 April 2024 Jelang Idul Fitri: Ledakan di Matahari dan Dampaknya

- 8 April 2024, 04:49 WIB
Gerhana Matahari 8 April 2024 Jam Berapa? Benarkah Bumi Gelap Selama 3 Hari? Ini Kata BMKG
Gerhana Matahari 8 April 2024 Jam Berapa? Benarkah Bumi Gelap Selama 3 Hari? Ini Kata BMKG /BMKG/

KABAR GARUT - Jelang perayaan Idul Fitri yang sudah dekat, banyak dari kita tidak sabar menantikan hari raya tersebut. Namun, ada satu peristiwa antariksa yang juga patut kita nantikan sebelum Idul Fitri, yaitu gerhana matahari total (GMT). Peristiwa alam yang ditunggu-tunggu ini dijadwalkan akan terjadi pada tanggal 8 April 2024. Namun, sayangnya, Indonesia tidak akan mendapatkan kesempatan untuk menyaksikan peristiwa istimewa ini secara langsung.

Pemandangan terbaik gerhana matahari total dapat disaksikan di seluruh Meksiko Utara, sebagian dari 15 negara bagian Amerika Serikat, dan Kanada bagian Tenggara. Menurut National Center for Atmospheric Research (NCAR), selama GMT, bulan akan menutupi 100% piringan matahari. Hal yang menarik adalah, bersamaan dengan fenomena gerhana matahari total, ledakan-ledakan di Matahari juga akan terlihat.

Apa artinya ledakan di Matahari, dan bagaimana dampaknya? Ledakan di Matahari terjadi saat pandangan matahari dari Bumi terhalang oleh bulan, dan menyisakan sisi tepi. Pada saat totalitas gerhana matahari, kita bisa menyaksikan tepian plasma Matahari tanpa hambatan. Namun, apa yang menyebabkan ledakan di Matahari?

Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), fenomena alam ini memiliki pengaruh pada magnetosfer Bumi. Magnetosfer Bumi adalah lapisan pelindung yang melindungi Bumi dari radiasi partikel berkecepatan tinggi dari Matahari. Daerah-daerah yang terdampak oleh GMT akan menyaksikan ledakan-ledakan di Matahari.

Baca Juga: Hari ini Terjadi GMT: Apakah Bumi Akan Gelap Selama 3 Hari Kedepan? Ini Kata BMKG

Namun, sayangnya, Indonesia tidak akan bisa menyaksikan GMT kali ini karena berada pada sisi gelap Bumi atau waktu malam hari saat gerhana matahari total terjadi. Namun, meskipun demikian, kita masih bisa menyaksikan fenomena ini secara online, seperti melalui kanal YouTube atau situs web resmi.***

Editor: Ilham Fauzan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x