Network
KABAR GARUT - Hari ini, pada 8 April 2024, dunia akan menyaksikan peristiwa alam Gerhana Matahari Total (GMT). Namun, perlu dicatat bahwa Indonesia tidak akan dilalui jalur totalitas GMT ini.
Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) gerhana ini akan dapat diamati di sebagian wilayah Amerika Utara, termasuk Amerika Serikat, Meksiko, bagian tengah Amerika Serikat, dan timur Kanada.
Gerhana Matahari Total adalah momen langka yang terjadi ketika Bulan sepenuhnya menutupi Matahari, menyebabkan siang menjadi gelap selama beberapa waktu.
Kota-kota yang berada di jalur totalitas akan mengalami kegelapan selama beberapa menit. Durasi totalitas terpanjang diperkirakan mencapai 4 menit 26 detik.
Berikut adalah proses fase GMT yang akan terjadi:
- Gerhana Sebagian: Dimulai dari lokasi awal pada pukul 15:42:15 UT;
- Gerhana Total: Dimulai di lokasi awal pada pukul 16:38:52 UT;
- Puncak Gerhana: Terjadi pada pukul 18:17:21 UT;
- Gerhana Total Berakhir: Berakhir di lokasi akhir pada pukul 19:55:35 UT;
- Gerhana Sebagian Berakhir: Berakhir di lokasi akhir pada pukul 20:52:19 UT.
Meskipun begitu, terdapat banyak informasi yang beredar salah, salah satunya adalah mengenai kegelapan selama 3 hari yang diduga terjadi setelah gerhana. Menurut BMKG, klaim tersebut adalah tidak benar.
"Nah tidak perlu khawatir karena simpang siur yang mengatakan Bumi dalam keadaan gelap selama 3 hari merupakan info yang tidak benar, ya!" tulis BMKG.***
