Network
KABAR GARUT - Moda transfortasi kereta api di Indonesia dimulai pada akhir abad ke-19,
tepatnya pada tahun 1864, yang ditandai kereta api pertama di Indonesia yang menghubungkan Semarang dengan Tanggung, dibangun oleh Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij (NIS).
Pengembangan jalur kereta api pun terus berlanjut yang ditandai dengan pembangunan
jalur-jalur baru termasuk jalur kereta api Cibatu-Garut yang menghubungkan Kabupaten
Garut dengan kota lainnya di Pulau Jawa.
Dalam perjalanannya, moda trasportasi kereta api tidak hanya sebagai alat angkut
penumpang dan barang dari satu tempat ke tempat lain, melainkan telah menjadi trend
bagi masyarakat sebagai sarana aktivitas wisata.
Berbeda dengan angkutan umum yang menyusuri jalan raya, kereta api dalam perjalanannya melintasi alam terbuka mulai dari pegunungan, perbukitan, dan persawahan yang menawarkan pesona alam yang menakjubkan, sehingga dengan menaiki kereta api bisa menghadirkan suasana yang menyenangkan.
Maka tak heran jika kita menjumpai calon penumpang di stasiun kereta api Garut, tak
sedikit dari mereka yang memiliki tujuan menaiki kereta api adalah untuk kebutuhan
rekreasi.
"Kami bersama temn-teman delapan orang, sengaja ingin naik kereta api jalan-jalan
saja. Paling ke Pasar Baru Bandung. Setelah itu, ya, balik lagi ke Garut. Ingin
jalan-jalan saja naik kereta (kereta api)," kata Ny. Yayu (35) warga Kecamatan
Karangpawitan, Garut, Rabu 24 Januari 2024.
Oleh sebab itu pilihan transportasi yang nyaman dan efisien semakin dibutuhkan masyarakat. Untuk menjawab tantangan itu, PT Kereta Api Indonesia (KAI) terus melakukan berbagai inovasi untuk memanjakan relasinya.
