KABAR GARUT - Masih banyaknya Restoran, Hotel dan Cafe yang menggunakan gas 3 kilogram di Jawa Timur, membuat kebutuhan akan gas meningkat. Hal itu menjadikan kelangkaan ketersediaan gas bersubsidi di kalangan warga.
Dampak dari langkanya gas 3 kg itu, harga elpiji 3 kilogram merangkak naik disejumlah wilayah di Jawa Timur. Ditambah kenaikan harga ini juga dipicu jelang perayaan Idul Adha 1444 Hijriyah.
Dimana kebutuhan akan gas semakin meningkat. Sehingga imbasnya harga gas bersubsidi ini menjadi naik. Kondisi seperti ini dikeluhkan warga karena jauh diatas harga seperti biasanya. Bahkan warga susah mendapatkan gas 3 kg tersebut.
Antisipasi adanya dugaan permainan distribusi dan penimbunan yang berdampak pada harga gas 3 kilogram yang semakin mahal, PT Pertamina akhirnya bertindak setelah terjadi kenaikan harga gas LGP 3 Kg bersubsidi di sejumlah wilayah Jawa Timur.
Selama ini sejumlah warga diketahui mengeluh mengenai harga dan ketersediaan adalah di level pengecer atau toko kelontong.
Pertamina Patra Niaga memastikan bahwa stok LPG dalam rantai distribusi Pertamina sampai dengan Pangkalan Resmi LPG 3kg dalam keadaan aman.
Baca Juga: Modus yang Sama: Ancam Sebar Video Dua Pemuda di Tasikmalaya Setubuhi Gadis Dibawah Umur