Hati-hati! 2 Tanjakan Jalur Tasikmalaya-Bandung Via Garut Perlu Diwaspadai Saat Mudik

10 April 2024, 21:02 WIB
Foto udara antrean kendaraan pemudik di Jalur Selatan Lingkar Gentong, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat /ANTARA FOTO/Adeng Bustomi

KABAR GARUT - Perjalanan mudik dari Tasikmalaya ke Bandung lewat Garut dapat menjadi tantangan tersendiri bagi pengemudi, terutama ketika menghadapi dua tanjakan ekstrem di sepanjang jalur tersebut.

1. Tanjakan Gentong

Tanjakan Gentong yang terletak di Desa Buniasih, Kecamatan Kadipaten, Kabupaten Tasikmalaya, menjadi bagian dari rute perjalanan mudik dari Tasikmalaya ke Bandung melalui Kecamatan Limbangan, Garut.

Kemiringannya yang mencapai 30 derajat dan berkelok-kelok sering membuat kendaraan mengalami kesulitan saat menanjak, terutama saat lalu lintas sedang padat. Banyak kendaraan yang terpaksa berhenti di tengah perjalanan karena tidak sanggup melanjutkan, bahkan kecelakaan juga sering terjadi di jalur ini.

Meskipun demikian, bantuan dari masyarakat sekitar dengan memberikan pengganjal ban menjadi solusi sederhana namun efektif untuk membantu kendaraan yang kesulitan.

2. Tanjakan Bohong

Tanjakan Bohong terletak di jalur selatan Jawa Barat yang menghubungkan Kabupaten Tasikmalaya dengan Kabupaten Garut, tepatnya di Desa Tenjowaringin, Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya.

Tanjakan ini berada di tikungan tajam dengan kemiringan mencapai 35 derajat, membuatnya menjadi titik rawan kecelakaan lalu lintas. Pengemudi sering kesulitan melakukan manuver terutama bagi mereka yang belum menguasai medan jalan.

Tips Untuk Menaklukkan Tanjakan

  1. Gunakan gigi rendah sebelum menanjak. Disarankan menggunakan gigi 2 jika beban kendaraan tidak terlalu berat. Namun, jika beban kendaraan dianggap berat, gunakan gigi 1 dari bawah sebelum menanjak.

  2. Jaga jarak dengan kendaraan lain, terutama jika di depan ada kendaraan seperti truk yang mengangkut beban berat.

  3. Jika diperlukan, berhentilah untuk memberi kesempatan pada kendaraan di depan agar bisa melewati tanjakan. Ketika berhenti, berikan isyarat darurat kepada kendaraan di belakang dengan menyalakan lampu hazard atau dua lampu sein yang berkedip.

  4. Jaga jarak kendaraan untuk mengantisipasi jika kendaraan di depan tidak mampu menanjak.

  5. Ketika kendaraan tidak mampu menanjak, injaklah dua pedal sekaligus, yakni pedal rem dan kopling menggunakan kaki kiri, selanjutnya tarik rem tangan. Kemudian, ganjal ban mobil dan turunkan sebagian muatan agar kendaraan dapat naik melewati tanjakan.

Dengan memperhatikan tips di atas, diharapkan perjalanan melalui dua tanjakan ekstrem tersebut dapat dilalui dengan lebih aman dan lancar.***

 
 
 
 
 

Editor: Sep Sobar

Tags

Terkini

Terpopuler