Warga Binaan Lapas Ciamis Tadarus Alquran Setiap Usai Sholat Tarawih

- 19 Maret 2024, 19:30 WIB
Warga binaan Lapas Ciamis tengah mengikuti tadarus Alquran di Masjid Lapas Ciamis, Selasa, 19 Maret 2024
Warga binaan Lapas Ciamis tengah mengikuti tadarus Alquran di Masjid Lapas Ciamis, Selasa, 19 Maret 2024 /Kabar Ciamis.com/Agus Berie

KABAR GARUT - Dalam atmosfer Ramadan yang penuh berkah ini, Lapas Kelas IIB Ciamis tidak hanya menjadi tempat pembinaan dan rehabilitasi bagi narapidana secara jasmaniah, Lapas Ciamis juga menjadi tempat bagi mereka untuk meningkatkan spiritualitas dan keimanan mereka.

Salah satu kegiatan di bulan Ramdhan kali ini yang menjadi perhatian adalah program tadarus Al-Qur'an yang dilaksanakan setelah sholat dzuhur dan tarawih di Masjid Lapas Ciamis.

Meskipun tak semua warga binaan mahir membaca Al-Qur'an, semangat dan antusiasme mereka dalam menjalankan tadarus bersama-sama tidak pernah pudar. Setelah salat dzuhur dan tarawih, mereka berkumpul untuk membaca Al-Qur'an secara bersamaan di masjid Lapas Ciamis.

Beni Nurrahman, Kepala Lapas Kelas IIB Ciamis, mengungkapkan bahwa selama bulan Ramadan, Lapas Ciamis telah merancang sejumlah program pembinaan keagamaan, di antaranya adalah tadarus Al-Qur'an. Namun, tidak hanya itu, ada pula kajian-kajian keislaman yang diadakan dalam kelompok-kelompok tertentu. Setiap Senin, mereka juga melaksanakan kegiatan siraman rohani untuk memperkuat kembali keimanan dan ketakwaan.

"Selain membaca Al Qur'an, juga ada kajian santri yang dibuat satu kelompok. Setiap Senin juga kami melaksanakan siraman rohani. Tadarus jelang salat dzuhur atau di kamar masing-masing," kata Beni Selasa 19 Maret 2024 dilansir Kabar Garut dari Kabar Ciamis.com.

Selama bulan suci ini, Lapas Ciamis memberikan kebebasan kepada warga binaan yang muslim untuk mengekspresikan keimanan mereka melalui tambahan ibadah. Hal ini sebagai bagian dari upaya pembinaan agar mereka bisa lebih baik lagi, baik dalam integrasi masyarakat setelah bebas maupun dalam aspek-aspek lainnya.

Namun, kegiatan agama di Lapas Ciamis tidak hanya sekadar mengisi waktu luang. Ada penilaian khusus bagi para narapidana yang aktif dalam mengikuti kegiatan pembinaan, termasuk kegiatan keagamaan seperti tadarus Al-Qur'an. Hal ini merupakan salah satu bentuk insentif dan juga sebagai pengukur sejauh mana keterlibatan mereka dalam program-program pembinaan.

"Jadi ada penilaian khusus bagi warga binaan yang aktif. Kalau tidak aktif mengikuti pembinaan, nanti tidak akan mendapat hak-haknya. Mereka wajib ikuti kegiatan pembinaan," ujar Beni.

Beni menegaskan bahwa kegiatan keagamaan selama Ramadan di Lapas Ciamis bukanlah sekadar formalitas, melainkan sebuah pembinaan yang harus diikuti oleh para narapidana. Mereka diharapkan untuk aktif dan konsisten dalam menjalankan ibadah dan kegiatan-kegiatan yang telah ditetapkan. Ini bukan hanya untuk memenuhi aturan, tetapi juga untuk memperbaiki diri dan mempersiapkan kembali kehidupan mereka setelah bebas.***

 

Editor: Sep Sobar


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x