ISPP Garut Gelar Sosialisasi Wawasan Kebangsaan di Aula Pondok Pesantren Al-Ittihad, Tarogong Kidul,

- 27 Juni 2024, 08:20 WIB
Kepala Bakesbangpol Garut Nurrodin sedang memberikan sambutan,
Kepala Bakesbangpol Garut Nurrodin sedang memberikan sambutan, /

KABAR GARUT, - Ikatan Silaturahmi Pondok Pesantren (ISPP) Garut menyelenggarakan acara Sosialisasi Wawasan Kebangsaan di Aula Pondok Pesantren Al-Ittihad, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Rabu 26 Juni 2024.

Dalam sambutanya Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Garut, Nurrodhin menjelaskan, salah satu dari empat konsensus kebangsaan, yaitu Pancasila. Ia menyebutkan Pancasila adalah lima sila yang sangat mulia. Menurutnya, sila pertama, Ketuhanan Yang Maha Esa, berarti seluruh rakyat Indonesia harus beragama, dan tidak boleh ada warga negara yang tidak beragama, serta tidak ada salah satu pun masyarakat yang tidak berketuhanan.

"Kita patut memunculkan sikap toleransi, menghargai perbedaan dalam menjalankan ibadah beragama, termasuk di islam juga ada beberapa perbedaan. Ya kita saling menghargai, saling menghormati, yang tidak boleh itu di Indonesia tidak ada orang yang tidak beragama," ujar Nurrodhin.

Ia melanjutkan dengan sila kedua, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, yang memiliki arti kesetaraan di mana seluruh bangsa Indonesia kedudukannya sama dan setara sebagai warga negara.

Sedangkan Sila ketiga, Persatuan Indonesia, menurutnya juga tertuang dalam lirik lagu "Dari Sabang Sampai Merauke", khususnya pada penggalan lirik "Sambung menyambung menjadi satu, itulah Indonesia".

"Sila keempat, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan, adalah wujud demokrasi, memberikan pemahaman dan kedudukan yang sama dalam penyelenggaraan Pemilihan Umum," ucapnya.

Sila kelima, Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia, menurut Nurrodhin, bukan berarti sama rata atau sama rasa, melainkan menempatkan sesuatu sesuai dengan porsinya. Yang terpenting, hak dan kewajiban warga negara terlindungi dan bisa dilaksanakan sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

Atas hal tersebut, Nurrodhin berharap agar para peserta sosialisasi ini dapat menanamkan pengetahuan terkait wawasan kebangsaan dalam diri masing-masing.

"Saya sangat berharap mudah-mudahan sosialisasi yang ringkas ini timbul kesadaran, timbul pemahaman bagi kita bahwa kita ada merupakan bagian dari rakyat yang berada di Negara Kesatuan Republik Indonesia," katanya.***

Halaman:

Editor: Herdiana Papap


Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah