PANTANGAN: Jangan Berkata 'Sompral' Jika berkungjung ke 'Kampung Rumah 8' di Ciamis, Ini Alasannya!

- 4 Maret 2024, 18:18 WIB
Suasana di Kampung Rumah 8, Desa Banter, Kecamatan Sukadana, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat
Suasana di Kampung Rumah 8, Desa Banter, Kecamatan Sukadana, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat /Endang SB/Kabar Ciamis.com

KABAR GARUT - Di balik keindahan alamnya yang memikat, tersembunyi sebuah kampung yang menjadi pusat perbincangan, lokasinya berada di Desa Banter, Kecamatan Sukadana, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. Kampung Rumah 8, begitu disebut, karena hanya terdiri dari 8 unit rumah saja. Menarik perhatian bukan hanya karena jumlah rumahnya yang terbatas, tetapi juga karena cerita mistis dan pantangan yang harus dipatuhi bagi siapa pun yang berkunjung ke sana.

Meskipun namanya mungkin menimbulkan gambaran akan rumah-rumah tradisional, namun kampung ini memiliki rumah-rumah yang biasa pada umunya, bukan rumah adat. Namun, keunikan kampung ini hanya memiliki 8 rumah dan cerita misteri serta pantangan yang tidak boleh dilanggar berlaku di sana.

Baca Juga: Mengintip Tradisi 'Mupunjung' dalam Menyambut Bulan Ramadhan di Desa Karangampel, Kabupaten Ciamis

Pantangan Tak Boleh Dilanggar

Pantangan utama yang harus diikuti oleh setiap pengunjung adalah menjaga sikap baik dan tidak menyampaikan hal-hal yang tidak sopan yang dapat menyinggung pihak yang tidak ingin disinggung. Selain itu, ada cerita mistis yang beredar bahwa jika seseorang mengucapkan hal-hal negatif, atau dalam bahasa Sunda disebut "sompral", maka mereka akan kesasar di tengah hutan dan tidak bisa pulang.

Eli Yuliana, Ketua RT di Kampung Rumah 8, menceritakan bahwa kejadian kesasar di tengah hutan jati sekitar kampung memang bukanlah hal yang langka. Beberapa pemburu, tamu, dan pengunjung yang melakukan aktivitas off-road pernah mengalami kejadian tersebut. Beruntung, mereka selalu berhasil diselamatkan oleh warga setempat dan dibawa keluar dari hutan.

Peristiwa kesasar ini tidak mengenal waktu, bisa terjadi pada siang hari maupun malam hari. Oleh karena itu, Eli selalu memberikan peringatan kepada setiap orang yang memasuki kawasan hutan di sekitar kampung untuk senantiasa menjaga sikap sopan dan berdoa terlebih dahulu.

Baca Juga: Sambut Ramadhan 1445 H, Para Pedagang di Alun-alun Ciamis Gelar Acara Munggahan: Nasi Liwet Menu Utamanya!

Menurut Eli, cerita mistis di luar nalar manusia tersebut bukanhanya mitos semata, melainkan berdampak positif bagi keamanan kampung. Kampung Rumah 8 relatif aman dari kejahatan seperti pencurian, karena masyarakat setempat percaya bahwa keberadaan aura mistis tersebut dapat menghalau orang yang berniat jahat.

Meskipun cerita mistisnya menarik perhatian, Kampung Rumah 8 juga memiliki keindahan alam yang menawan, serta sambutan hangat dari penduduknya. Dengan menghormati pantangan dan menjaga sikap baik, pengunjung dapat menikmati pesona alam dan kehangatan keramahan yang ditawarkan oleh kampung ini, tanpa perlu takut terjebak dalam kisah mistis yang mengelilinginya.***

Halaman:

Editor: Sep Sobar


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x