Tips Menghindari Kelelahan Saat Mengemudi Kendaraan Jarak Jauh

- 16 April 2024, 07:23 WIB
Ilustrasi kendaraan di jalan raya
Ilustrasi kendaraan di jalan raya /Pixabay/

KABAR GARUT - Mengemudi jarak jauh sering kali menjadi kebutuhan, baik untuk urusan pekerjaan maupun rekreasi, temasuk mudik ke kampung halaman. Namun, perjalanan panjang dapat menimbulkan kelelahan yang berisiko terhadap keselamatan berkendara.

Kelelahan saat mengemudi tidak hanya mengurangi kewaspadaan tapi juga dapat menyebabkan kecelakaan.

Oleh karena itu, penting bagi setiap pengemudi untuk mengetahui cara efektif mengelola stamina dan energi selama di perjalanan.

Dikutip dari ANTARA, berikut adalah beberapa tips dari Dr. Raissa Edwina Djuanda, seorang dokter gizi klinik, yang akan membantu Anda menghindari kelelahan dan menjaga keselamatan selama perjalanan jarak jauh:

1. Mengemudikan kendaraan terutama pada jalur lalu-lintas yang padat, tidak boleh lebih dari delapan jam;

2. Dalam melakukan perjalanan jarak jauh, idealnya berbagi tugas dalam mengemudi;

3. Melakukan peregangan otot setiap dua jam sekali. Perenggengan dilakukan selama 10-15 menit untuk menghindari kelelahan otot;

4. Berhenti setiap empat jam. Pengemudi dapat beristirahat terlebih dahulu di tempat pemberhentian. Konsumsi makan ringan dan minuman sehat, renggangkan tubuh, kunjungi toilet, serta cuci muka agar lebih segar;

5.Dengarkan bahasa tubuh. Jika tubuh merasa lelah dan mengantuk atau tidak fokus, maka sebaiknya segera istirahat dan jangan memaksakan diri;

6. Hindari minum minuman berenergi saat kelelahan mengemudi, karena merupakan hal berbahaya karena dapat menutupi rasa kantuk dan membuat seseorang kurang waspada saat mengemudi.

Lebih lanjut terkait minuman berenergi, Raissa tak menyarankan pengemudi yang berada dalam kondisi kelelahan meminum minuman berenergi.

Menurut dia, minuman ini hanya memberikan efek stimulasi sementara, bukan mengatasi kelelahan.

Selain itu, imbuh dia, mengonsumsi minuman berenergi saat kelelahan merupakan hal berbahaya karena dapat menutupi rasa kantuk dan membuat seseorang kurang waspada saat mengemudi.

Orang dengan kondisi medis tertentu, seperti diabetes, hipertensi, atau penyakit jantung juga disarankan berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter jika ingin mengonsumsi minuman berenergi.

Oleh karena itu, dia mengimbau kepada pengemudi jika terjadi kelelehan pada tubuh sebaiknya lakukan istirahat di perjalanan, hingga tubuh diraskan bugar kembali.

Tips yang disampaikan oleh Dr. Raissa tidak hanya membantu dalam menjaga konsentrasi dan kebugaran tubuh, tetapi juga mendukung keselamatan di jalan.

Perjalanan yang aman bukan hanya tanggung jawab pribadi tetapi juga berkontribusi kepada keselamatan bersama. "Sebaiknya prioritaskan keselamatan diri dan penumpang lain," tutur dokter yang berpraktik di RS Pondok Indah – Puri Indah, Jakarta Barat itu.***

 

Editor: Sep Sobar

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini