Mark Zuckerberg Pendiri Facebook, Raup Cuan Rp151,21 Miliar per Jam Lewat Perusahaannya Meta Platforms Inc.

- 3 Februari 2024, 12:59 WIB
Mark Zuckerberg, CEO Meta Platforms Inc.
Mark Zuckerberg, CEO Meta Platforms Inc. /Instagram/@zuck
 
KABAR GARUT - Mark Zuckerberg, CEO Meta Platforms Inc., mencatatkan peningkatan kekayaannya yang signifikan sepanjang tahun 2023, menambahkan sekitar US$84 miliar atau Rp1.323,08 triliun ke kekayaan bersihnya.
 
Pada Januari 2024, Zuckerberg yang dikenal sebagai pendiri situs jejaring sosial facebook ini menjadi orang terkaya kelima di dunia dengan kekayaan bersih mencapai US$139,1 miliar dan masuk dalam daftar Real Time Billionaires Forbes. Kenaikan ini setara dengan US$9,6 juta per jam atau sekitar Rp151,21 miliar per jam, satau  US$230,6 juta setiap hari.
 
Dilansir dari berbagai sumber, pada 2021, Meta Platforms Inc. melakukan perubahan merek dari Facebook, menggambarkan langkah strategis dalam memandu perusahaan menuju metaverse. Metaverse mencakup ruang virtual bersama, teknologi augmented reality (AR), dan virtual reality (VR), menandai ambisi Facebook dalam menciptakan dunia digital yang terhubung.
 
Meskipun rebranding ini menjadi fokus perusahaan, Facebook terus menghadapi tantangan kontroversial, termasuk penanganan misinformasi, masalah kesehatan mental, dan retensi pengguna.
 
Kendati dianggap sebagai pengalihan strategis, rebranding ke Meta tidak segera menyelesaikan permasalahan internal dan eksternal perusahaan. Para ahli mengingatkan bahwa perubahan ini mirip dengan upaya perusahaan lain untuk mengubah citra mereka di tengah krisis.
 
Pada tahun 2023, saham Meta pulih dan mendekati titik tertinggi sepanjang masa, meningkatkan kepercayaan investor terhadap visi jangka panjang perusahaan terkait metaverse.
 
Namun, tantangan-tantangan yang dihadapi perusahaan masih menjadi fokus perhatian. Di samping perannya sebagai CEO Meta, Zuckerberg telah memperluas portofolio investasinya ke sektor real estate. Investasi besar dilakukan dalam membangun kompleks mewah di Kauai, Hawaii, dikenal sebagai Koolau Ranch.
 
Kompleks ini mencakup fasilitas keamanan kelas atas, tempat perlindungan bawah tanah seluas 5.000 kaki persegi, dan lebih dari 30 kamar tidur. Investasi Zuckerberg dalam real estate bukan yang pertama kalinya.
 
Pada 2014, proyek renovasinya di San Francisco menimbulkan ketegangan di kalangan warga karena skala dan sifat renovasi yang besar. Selain properti di Kauai, Zuckerberg juga memfokuskan investasinya dalam peternakan sapi di Hawaii, dengan tujuan menghasilkan daging sapi berkualitas tinggi melalui beternak sapi Wagyu dan Angus yang diberi pakan unik.
 
Meskipun Zuckerberg lebih suka tampil sederhana, keberhasilannya dalam Meta Platforms Inc. dan investasinya yang bijak di berbagai sektor menunjukkan kecakapan dan keberhasilan seorang pengusaha di era digital.***
 
 

Editor: Sep Sobar


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x