Dinilai Semrawut dan Bahayakan Keselamatan, Warga Dukung Upaya Penertiban PKL dan Parkir Liar di Pengkolan

17 April 2024, 18:14 WIB
Petugas gabungan melakukan penertiban terhadap PKL dan parkir liar di kawasan Pengkolan yang dinilai sangat mengganggu kenyamanan warga.(Dok. Humas Polres Garut). /Kabargarut.com/Aep Hendy S

KABAR GARUT - Upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut untuk menertibkan kawasan Pengkolan dari maraknya keberadaan para pedagang kaki lima (PKL) dan parkir liar, mendapat dukungan warga. Warga meminta Pemkab Garut bisa bersikap tegas sehingga kawasan Pengkolan benar-benar bisa lebih tertib dan nyaman.

Warga menilai, maraknya PKL dan parkir liar di kawasan Pengkolan tidak hanya telah menimbulkan kesan semrawut dan kumuh. Ada yang lebih dikhawatirkan yakni ancaman bahaya baik berupa kecelakaan lalu lintas maupun bencana lainnya di kawasan Pengkolan.

Fajri (29), warga Kecamatan Garut Kota menyebutkan, dengan maraknya keberadaan PKL dan parkir liar, kawasan Pengkolan terlihat sangat semrawut dan kumuh. Hal ini sangat berpengaruh terhadap faktor kebersihan yang tidak bisa terjaga dengan baik sehingga menimbulkan kerawanan munculnya penyakit.

Baca Juga: Viral Video Warga Menjejerkan Batako di Jalan Raya dan Disebut Aksi Begal, Ini Kata Polisi

"Keberadaan PKL dan parkir liar telah membuat suasana di kawasan Pengkolan menjadi benar-benar semrawut dan kumuh. Banyak sampah dan lapak berserakan yang rentan terhadap timbulnya penyakit", komentar Fajri.

Selain itu, imbuhnya, keberadaan PKL dan parkir liar di kawasan terlarang itu juga sangat berisiko terhadap terjadinya hal-hal yang tak diharapkan. Maraknya PKL dan parkir liar telah menyita badan jalan sehingga sangat mengganggu kenyamanan dan keamanan para pengguna jalan baik pejalan kaki maupun pengendara.

Dukungan terhadap penertiban kawasan Pengkolan juga disampaikan Neneng Nurzanah (45) dan Yani (45), warga Kecamatan Karangpawitan. Mereka mengaku sangat senang dan mendukung adanya ketegasan sikap Pemkab Garut untuk melaksanakan penertiban di kawasan Pengkolan.

Baca Juga: Dinilai Ciptakan Kemiskinan Baru, Penertiban PKL di Pengkolan Garut Menuai Pro Kontra

Menurut mereka, keberadaan PKL dan parkir liar di kawasan Pengkolan telah sangat mengganggu para pengguna jalan. Hal ini dikarenakan lapak PKL didirikan di trotoar dan sebagian badan jalan sehingga mengambil hak para pengguna jalan.

"Para pejalan kaki harus rela berjalan di tengah badan jalan karen trotoar dan sebagain badan jalan habis digunakan untuk lapak PKL. Akibatnya hal ini menimbulkan kerawanan bagi para pejalan kaki karena bisa saja terserempet kendaraan", kata Neneng.

Sedangkan Yani mengaku sering merasa terganggu saat harus membawa kendaraan melintas di kawasan Pengkolan. Maraknya keberadaan PKL dan parkir liar yang menyita sebagain badan jalan membuat jalan menjadi sangat sempit.

Baca Juga: Pj Bupati Ingatkan ASN di Garut untuk Semangat Dalam Menjalankan Tugas

Terlebih, tuturnya, saat ini arus lalu lintas di Pengkolan tepatnya di kawasan Jalan Ahmad Yani dari mulai perempatan Asia sampai pertigaan Jalan Ciledug dibuka dua jalur. Hal ini tentu menimbulkan kerawanan karena kondisi jalan yang sempit akibat maraknya keberadaan PKL yang diperparah dengan maraknya parkir liar.

Baik Neneng maupun Yani berharap kawasan Pengkolan bisa benar-benar ditertibkan dan tidak ada lagi PKL dan parkir liar yang sangat mengganggu kenyamanan warga. Yang lebih penting lagi, warga bisa merasa lebih aman dan nyaman saat melintas di kawasan Pengkolan tanpa ada rasa khawatir dengan ancaman kecelakaan.

Diakui Neneng dan Yani, mereka pun sangat memaklumi adanya dampak lain dari dilakukannya penertiban di kawasan Pengkolan. Tentu akan ada sebagian warga Garut yang merasa sangat dirugikan karena kehilangan mata pencaharian.

Baca Juga: Hari Ke Lima, Upaya Pencarian Bocah Terseret Arus Selokan Belum Membuahkan Hasil

Namun mereka menilai, dampak positif dari dilakukannya penertiban di kawasan Pengkolan akan jauh lebih besar dirasakan masyarakat. Kawasan Pengkolan akan terlihat lebih nyaman dan juga bisa lebih memberikan rasa aman.***

Editor: Aep Hendy

Tags

Terkini

Terpopuler