Dua Meninggal dan Belasan Lainnya Dirawat Diduga Keracunan Sate Jebret

- 10 Oktober 2023, 15:30 WIB
Polisi memintai keterangan dari salah seorang warga yang menjadi korban keracunan diduga setelah makan sate jebred.
Polisi memintai keterangan dari salah seorang warga yang menjadi korban keracunan diduga setelah makan sate jebred. /Kabargarut.com/Dok. Polres Garut

KABAR GARUT - Diduga mengalami keracunan setelah mengkonsumsi makanan jenis jebred, dua orang warga Garut dan Tasikmalaya meninggal dunia. Sementara itu puluhan warga lainnya harus menjalani perawatan di sejumlah fasiltas layanan kesehatan.

Menurut Camat Cilawu, Anas Aolia Malik, keracunan dialami warga Kabupaten Garut dan Kabupaten Tasikmalaya. Peristiwa ini mulai diketahui pada Senin (9/10/2023) malam.

Awalnya tutur Anas, dirinya mendapatkan laporan yang menyebutkan saat itu ruang IGD Puskesmas Cilawu penuh. Hal ini dikarenakan ada belasan pasien yang diduga korban keracunan makanan yang datang ke puskesmas.

"Saat itu saya langsung turun untuk melakukan pengecekan langsung ke Puskesmas Cilawu. Ternyata memang benar, di IGD Puskesmas Cilawu sudah banyak pasien diduga korban keracunan yang dirawat", ujar Anas, Selasa (10/10/2023).

Diakuinya, dirinya belum bisa memastikan penyebab adanya belasan warga yang keracunan. Namun dari keterangan yang berhasil didapatkannya, warga yang mengalami gejala keracunan itu, semuanya sebelumnya telah mengkonsumsi makanan jenis jebred.

Disampaikan Anas, mereka mengkonsumsi jebred pada Minggu (8/10/2023) pagi. Gejala keracunan mulai dirasakan warga keesokan harinya, tepatnya Senin (9/10/23) malam .

Diungkapkannya, dari hasil pendataan yang dilakukan, ada sekitar 18 warga yang diduga mengalami keracunan dan kemudian mendatangi Puksemas Cilawu. Korban ternyata tidak semuanya warga Cilawu Garut akan tetapi ada juga yang merupakan warga Kabupaten Tasikmalaya.

"Setelah dilakukan pendataan, dari total sekitar 18 warga yang menjadi korban, sebagian besar merupakan warga Kabupaten Tasikmalaya tepatnya dari daerah Sukamaju dan Sirnagalih. Daerah tersebut memang merupakan perbatasan antara wilayah Kabupaten Garut dengan Tasikmalaya", katanya.

Karena letak geografis derhnya yang lebih dekat ke Cilawu Garut, imbuh Anas, korban yang merupakan warga Kabupaten Tasikmalaya pun akhirnya dibawa ke Puskesmas Cilawu. Diketahui, dari 13 korban yang dirawat di Puskesmas Cilawu, 10 di antaranya merupakan warga Kabupaten Tasikmalaya dan 3 lainnya warga Kabupaten Garut.

Halaman:

Editor: Aep Hendy


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah