Bagaimana Cara Menagih Utang dengan Baik? Begini Pesan Rosulullah

- 7 Desember 2023, 11:16 WIB
Ilustrasi utang piutang
Ilustrasi utang piutang /pixabay/
  • Cara Menagih Utang dengan Baik

Prinsip-prinsip etika yang terkandung dalam Islam memandang utang sebagai ikatan moral. Karenanya, umat Islam diajak untuk mengikuti pedoman-pedoman yang ditetapkan dalam hadis-hadis Nabi Muhammad SAW.
Meskipun Islam menegaskan pentingnya membayar utang, prinsip menagih utang juga menekankan perlunya menggunakan cara yang baik dan etis.

Dalam hadis, Rasulullah SAW mengajarkan, “Siapa saja yang ingin meminta haknya, hendaklah dia meminta dengan cara yang baik baik pada orang yang mau menunaikan ataupun enggan menunaikannya” (HR. Ibnu Maja). Sikap baik dan cara berbicara yang lembut adalah kunci dalam menyelesaikan urusan utang.

Baca Juga: Bawaslu Garut Gencar Sosialisasikan Netralitas ASN dan Pelanggaran Kampanye Jelang Pemilu 2024

  • Ancaman Bagi Orang yang Menagih Utang dengan Ancaman

Selain itu, penagihan utang tidak boleh dilakukan dengan ancaman atau tindakan menipu. Jika menagih utang itu dilakukan dengan cara mengancam Rasulullah SAW menebutnya orang tersebut bukan termasuk kedalam pengikutnya. Sebagaimana Rosulullah secara tegas menyampaikan dalam hadis, “Barangsiapa yang mengangkat senjata (memerangi dan mengancam) kepada kita, maka ia bukanlah termasuk golongan kita (kaum Muslimin). Dan barangsiapa yang mengelabui (menipu) kita, maka ia pun bukan termasuk golongan kita.” (HR Muslim).

Dengan demikian, dalam menyelesaikan utang piutang hendaknya dibicarakan dan diselesaikan dengan niat yang baik dari kedua belah pihak. Dibicarakan dengan penuh persahabat, dan kekeluargaan. Ajaran Islam memandang utang sebagai ikatan moral. Maka dari itu umat Islam hendaknya mengikuti pedoman-pedoman yang ditetapkan dalam hadis-hadis Nabi Muhammad SAW sebagaimana diulas di atas.***

Halaman:

Editor: Sep Sobar

Sumber: Muhammadiyah.or.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah