Penentuan prioritas subsektor yang akan lebih fokus untuk dikembangkan ini menurut Ferdy sangat penting agar kebijakan yang dikeluarkan pemerintah bisa lebih efektif. Kebijakan pemetaan dari Pemda Garut ini tentunya harus disesuaikan dengan kondisi serta keinginan atau hasrat masyarakat Garut itu sendiri.
Dorongan yang sama juga disampaikan Sekretaris Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI, Riwud Mujirahayu. Menurutnya, upaya untuk lebih memajukan para pelaku ekraf tentunya menjadi tanggung jawab bersama baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah.
Baca Juga: Sampaikan Pesan Damai, Kemenag Boyong Gigi ke Garut
Oleh karenanya, dirinya bekerja sama dengan anggota Komisi X DPR RI, Ferdiansyah, menyelenggarakan kegiatan bertema Transformasi Digital Sektor Ekonomi Kreatif di Kabupaten Garut ini. Ini sebagai bentuk kolaborasi antara pihak Kemenparekraf dengan DPR RI dan juga Pemkab Garut untuk membantu para pelaku ekraf di Garut lebih mengembangkan usahanya.
"Saya rasa kegiatan yang dihadiri ratusan peserta mulai dari para pelaku ekraf, akademisi, hingga unsur pemerintah itu sebagai bentuk dukungan fasilitas dari pemerintah. Tujuannya agar pelaku ekraf ini dapat mandiri dalam transformasi digital, yang efeknya akan meningkatkan kuantitas dan kualitas penjualan", ucap Riwud.
Dia mengingatkan, jika masih ada pelaku ekraf yang tidak mau atau tidak bisa memanfaatkan digital, maka akan Ketinggalan dan kalah oleh pengusaha lainnya. Pemanfaatan digital untuk membantu mengembangkan usaha saat ini bisa dikatakan sudah menjadi keharusan.***