KABAR GARUT - Tingginya harga beras saat ini mengundang keprihatinan berbagai kalangan. Terlebih menjelang pelaksanaan Idul Fitri 1445 Hijriyah, tingkat kebutuhan masyarakat terhadap bahan pokok utama tersebut semakin tinggi.
Kesulitan akibat harga beras yang akhir-akhir ini melonjak, tidak hanya dirasakan masyarakat biasa. Hal serupa juga dirasakan para pengelola pesantren yang ada di Garut.
Prihatin dengan kondisi tersebut, salah satu perusahaan air minum kemasan, Danone Indonesia, berinisiatif memberikan bantuan beras kepada puluhan pondok pesantren yang ada di wilayah Kabupaten Garut. Sedikitnya, ada 60 pesantren yang mendapatkan bantuan beras dari Danone dengan total mencapai 12,5 ton.
Baca Juga: Antisipasi Kecurangan, Sat Reskrim Polres Garut Cek Sejumlah SPBU
Kegiatan pembagian beras untuk pesantren ini dilaksanakan atas kerjasama dengan Serikat Ekonomi Pesantren dan Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (FKDT) Garut. Kegiatan dilaksanakan di Sekretariat FKDT Garut di Jalan Panawuan, Kelurahan Sukajaya, Kecamatan Tarogong Kidul, Garut, Senin, 1 April 2024.
Ketua FKDT Kabupaten Garut, Kiai Iim Komarudin, menyampaikan terima kasihnya kepada pihak Danone atas kepeduliannya terhadap pesantren di Garut. Ia pun mengaku senang atas kepercayaan pihak Danone yang diberikan kepada FKDT Garut untuk menyalurkan bantuan tersebut.
"Bantuan beras ini diharapkan bisa memberi manfaat karena memang mahalnya harga beras yang terjadi dalam beberapa bulan terakhir berdampak pula terhadap para pengelola pesantren", kata Iim.
Disebutkannya, kerja sama dengan Danone Indonesia itu tidak hanya sebatas pemberian bantuan beras bagi pondok pesantren. Ke depannya, kerjasama ini akan berlanjut sejalan dengan visi FKDT untuk memajukan pondok pesantren dan meningkatkan keahlian para santri.