Network
KABAR GARUT - Hingga hari ketujuh, upaya pencarian yang dilakukan Tim SAR Gabungan terhadap bocah yang hilang setelah
terseret arus selokan di Kecamatan Pasirwangi, Garut, masih belum membuahkan hasil. Tim SAR Gabungan pun akhirnya memutuskan untuk menghentikan proses pencarian.
Dihentikannya proses pencarian terhadap anak yang menjadi korban terseret arus di Kampung Saripulo, Desa Padaasih, Kecamatan Pasirwangi, Garut, disampaikan Plh. Camat Pasirwangi, Prayudi Yanuar Arif.
"Dengan sangat menyesal, upaya pencarian terhadap korban yang hilang setelah terseret arus, di hari ketujuh ini dihentikan secara formal", ucap Prayudi, Rabu, 17 April 2024.
Baca Juga: Hari Ke Lima, Upaya Pencarian Bocah Terseret Arus Selokan Belum Membuahkan Hasil
Dikatakannya, kebijakan penghentian pencarian korban secara formal ini sudah sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan surat perintah yang diberikan. Sesuai ketentuan, upaya pencarian korban akan dihentikan ketika hingga hari ketujuh masih belum membuahkan hasil.
Dia menyebutkan, Tim SAR Gabungan yang terlibat dalam pencarian korban yang masih berusia 5 tahun berinisial R itu dipimpin oleh pihak Basarnas Bandung. Tim terdiri dari berbagai unsur di antaranya Kantor SAR Bandung, TNI-Polri, BPBD, relawan, serta masyarakat.
Menurut Prayudi, meski secara formal upaya pencarian teah dihentikan, akan tetapi Tim SAR Gabungan akan terus melakukan pemantauan pencarian korban. Pemantauan terutama dilakukan di sepanjang aliran sungai dan anak Sungai Cimanuk, dengan selalu berkoordinasi bersama relawan serta masyarakat setempat baik yang ada ada di wilayah Kabupaten Garut maupun di Kabupaten Sumedang.
Baca Juga: Jatuh ke Selokan, Bocah di Pasirwangi Terseret Arus dan Hilang
"Di hari terakhir pencarian, Tim SAR Gabungan melakukan takziah ke rumah korban yang diterima langsung oleh kedua orang tua dan keluarga korban. Orang tua korban pun mengaku ikhlas atas hilangnya R yang sampai hari ke-7 pencarian belum diketemukan", katanya.
