Network
KABAR GARUT - Menjelang Lebaran lalu, volume sampah rumah tangga di Kabupaten Garut mengalami peningkatan cukup signifikan. Sementara itu, masyarakat Garut diminta mentaati aturan tentang jadwal pembuangan sampah ke tempat pembuangan sementara (TPS) guna menghindari penumpukan.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup
(DLH) Kabupaten Garut, Jujun Juansyah, mengatakan selama bulan Ramadan, terjadi peningkatan kebersihan di area perkotaan. Hal ini seiring dengan berkurangnya pola konsumsi masyarakat selama bulan puasa.
Berkurangnya tingkat konsumsi masyarakat selama Ramadan ini diakuinya telah memudahkan pengangkutan sampah dari Tempat TPS) ke tempat pembuangan akhir (TPA) sampah. Hal inilah yang menyebabkan terjadinya peningkatan kualitas kebersihan selama bukan puasa di Garut.
Baca Juga: Tak ingin Sampah Menumpuk? Ketahui Jadwal Pembuangannya Sesuai Perda
Namun meskipun terjadi peningkatan kebersihan, tutur Jujun, 6 hari sebelum Lebaran terjadi lonjakan jumlah sampah hingga 20%. Dari semula hanya 223 ton per hari, volume sampah yang masuk TPA, 6 hari menjelang Lebaran meningkat jadi 274 ton per hari.
"Hampir 50 ton perhari naiknya sehingga kalau dirata-rata selama sebelum hari raya, 7 hari atau 6 hari sebelum hari raya itu meningkat sampai 20% dari 223 sampai menjadi 274 ton", ujar Jujun, Kamis, 18 April 2024.
Namun katanya, setelah Lebaran kembali terjadi pengurangan peningkatan jumlah tonase sampah menjadi 10% dari hari-hari sebelumnya, yakni dari 223 ton per hari menjadi 260 ton per hari.
Baca Juga: Kawasan Sawah Lega Sering Digunakan Tempat Balapan Liar, Polisi Tingkatkan Patroli
Dia mengakui sempat terjadi keterlambatan penanganan sampah di hari raya Lebaran kemarin. Hal ini dikarenakan pihaknya memberikan waktu kepada kru dan armada kebersihan untuk berlibur dan bersilaturahmi bersama keluarga pada hari Lebaran.
