Network
KABAR GARUT - Sembilan hari setelah dinyatakan hilang, jasad bocah berusia 5 tahun yang sebelumnya terseret arus sungai di Kecamatan Pasirwangi, Kabupaten Garut, akhirnya berhasil ditemukan. Jasad ditemukan di kawasan Bendungan Jatigede, Kabupaten Sumedang, Sabtu, 20 April 2024.
Ditemukannya jasad Rafka, bocah yang hilang setelah terseret arus Sungai Cibakom, di Kampung Saripulo, Desa Padaasih, Kecamatan Pasirwangi, diungkapkan Kapolsek Pasirwangi, Iptu Wahyono Aji. Informasi yang diperolehnya menyebutkan jasad korban ditemukan sekitar pukul 11.00 WIB di Bendungan Jatigede, Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang.
"Tadi kami mendapatkan informasi dari Tim SAR Brimob Polda Jabar tentang adanya penemuan mayat anak kecil di Bendungan Jatigede Sumedang. Diduga mayat tersebut jasad dari anak yang 9 hari lalu hilang setelah terseret arus Sungai Cibakom di Pasirwangi, Garut", ujar Aji, Sabtu, 20 April 2024.
Menyusul adanya informasi tersebut, imbuh Aji, pihaknya langsung berkoordinasi dengan Polsek Wado, Polres Sumedang. Dengan diantar Sekmat Pasirwangi, Kepala Desa Padaasih, dan Babinkamtibmas, keluarga korban langsung berangkat ke Sumedang untuk memastikan mayat apakah mayat itu benar jasad Rafka atau bukan.
Dikatakan Aji, selain memerintahkan anggota Babinkamtibmas, Polsek Pasirwangi juga membantu menyediakan kendaraan kendaraan untuk digunakan keluarga korban ke Sumedang. Selain itu, Polsek juga membantu menyediakan kendaraan ambulans untuk membawa jenazah korban dari Sumedang ke Garut.
"Ada anggota Babinkamtibmas yang mewakili Polsek Pasirwangi untuk mendampingi keluarga korban ke Sumedang. Kami bantu sediakan kendaraan termasuk ambulans", katanya.
Baca Juga: Hari Ke Lima, Upaya Pencarian Bocah Terseret Arus Selokan Belum Membuahkan Hasil
Aji menyampaikan, sebelumnya, seorang anak berusia 5 tahun diketahui terjatuh ke dalam Sungai Cibakom di Kampung Saripulo, Desa Padaasih, Kecamatan Pasirwangi, Garut, Kamis, 11 April 2024 sekitar pukul 17.00 WIB. Sempat ada warga yang melihat anak itu tengah bermain di dekat sungai dan kemudian terjatuh.
