Mengenal Luka Diabetes dan Cara Merawatnya: Ini Kata Dokter Saddam Ismail

- 10 Mei 2024, 06:00 WIB
Ilustrasi pengecekan kadar gula darah dalam tubuh
Ilustrasi pengecekan kadar gula darah dalam tubuh /Shutterstock/

KABAR GARUT - Diabetes merupakan kondisi medis yang memengaruhi berbagai aspek kesehatan, salah satunya adalah proses penyembuhan luka.

Para penderita diabetes sering kali mengalami kesulitan dalam penyembuhan luka, yang bisa dimulai dari luka kecil namun berpotensi menjadi lebih besar dan serius.

Kondisi luka yang sulit sembuh ini bukan berarti terbagi menjadi diabetes basah atau kering, karena klasifikasi tersebut sebenarnya tidak ada dalam konteks medis.

Apa Itu Luka Diabetes?

Menurut Dokter Saddam Islmail dikutip Kabar Garut.com dari kanal Yuotube@SadamIsmail menjelaskan, luka diabetes, atau yang sering disebut ulkus diabetik, adalah luka yang terjadi akibat kadar gula darah yang tinggi dan tidak terkontrol.

Luka ini umumnya muncul di kaki, yang sering disebut sebagai "kaki diabetes," tetapi juga bisa terjadi di area tubuh lainnya.

Luka ini bisa menjadi serius, bahkan berujung pada kondisi seperti gangren jika tidak ditangani dengan baik.

Baca Juga: Obat Herbal Alami untuk Pengelolaan Diabetes Melitus: Bahan dan Cara Pembuatannya!

Lebih lanjut Dokter Saddam Ismail menjelas mengenai ciri, penyebab, dan cara mencegah terjadinya luka diabetes sebagai berikut:

Ciri-ciri Luka Diabetes

Beberapa ciri yang bisa dikenali dari luka diabetes adalah:

  • Kemerahan dan warna lebih gelap di sekitar luka;
  • Adanya nanah atau cairan yang keluar dari luka;
  • Aroma tidak sedap dari luka;
  • Bengkak di sekitar area luka;
  • Luka yang lama sembuh dan cenderung melebar;

Penyebab Luka Diabetes Sulit Sembuh

1. Peredaran Darah yang Terhambat: Tingginya kadar gula darah secara konstan dapat menyebabkan perubahan pada pembuluh darah, seperti pengerasan dan penyempitan yang berdampak pada terhambatnya suplai oksigen dan nutrisi ke area luka.

2. Sistem Imun yang Lemah: Gula darah yang tinggi dapat mengganggu fungsi sel darah putih, yang berperan penting dalam melawan infeksi. Ini meningkatkan risiko terjadinya infeksi di luka.

3. Neuropati Diabetik: Tingginya kadar gula darah juga bisa merusak saraf, menyebabkan mati rasa atau gangguan sensorik lain yang membuat seseorang tidak menyadari terjadinya luka sampai menjadi serius.

Baca Juga: 9 Obat Herbal Untuk Mengatasi Asam Urat: Rekomendsi Dokter Saddam Ismail

Tips Merawat Luka Diabetes

  • Rawat luka dengan rutin untuk menghindari perkembangan infeksi dan kondisi yang lebih buruk;
  • Kurangi tekanan pada area luka untuk memastikan tidak ada gangguan pada peredaran darah;
  • Bersihkan jaringan mati dan pastikan luka tetap bersih dan tertutup untuk mempertahankan kelembapan yang diperlukan bagi penyembuhan;
  • Kontrol kadar gula darah untuk membantu proses penyembuhan dan mencegah luka memburuk.

Pencegahan Luka Diabetes

  • Jaga kebersihan dan gunakan alas kaki yang nyaman;
  • Kontrol gula darah secara rutin;
  • Rutin melakukan kontrol kesehatan, terutama jika Anda memiliki risiko neuropati atau gangguan sirkulasi;
  • Hentikan kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol.

Luka diabetes memerlukan perhatian khusus dan perawatan yang intensif. Menjaga kontrol gula darah dan melakukan pemeriksaan rutin sangat penting untuk mencegah terjadinya luka serius yang bisa mengarah pada komplikasi yang lebih berat.

Kesehatan adalah investasi jangka panjang, jadi mulailah dari sekarang untuk menghindari masalah di masa yang akan datang.***

Editor: Sep Sobar

Sumber: YouTube @Saddam Ismail


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah