Kapan Warga Muhammadiyah Merayakan Idul Fitri 2024? Ini Penjelasannya

- 29 Maret 2024, 08:28 WIB
Logo Muhammadiyah
Logo Muhammadiyah /@muhammadiyah.or.id/

KABAR GARUT - Keputusan Muhammadiyah tentang penentuan awal Ramadan dan 1 Syawal berlandaskan pada perhitungan astronomis yang ketat, yang menunjukkan komitmen mereka terhadap pendekatan ilmiah dalam penentuan tanggal-tanggal penting dalam Islam.

Pendekatan ini, yang dikenal sebagai hisab, berbeda dengan metode rukyat yang murni mengandalkan pengamatan visual bulan sabit. Muhammadiyah, melalui Majelis Tarjih dan Tajdid, telah menetapkan kriteria Wujudul Hilal yang harus dipenuhi agar bulan baru dalam kalender Islam bisa diumumkan.

Muhammadiyah Menetapakan Idul Fitri 2024, pada Rabu 10 Maret 2024

Muhammadiyah telah menetapkan tanggal-tanggal penting dalam kalender Islam, termasuk awal Ramadan, Idul Fitri, dan Idul Adha, dalam kalender tahunannya. Berdasarkan informasi dari laman resmi Muhammadiyah, Hari Raya Idul Fitri 2024, atau 1 Syawal 1445 Hijriah, akan jatuh pada hari Rabu Pahing, tanggal 10 April 2024 Masehi.

Perhitungan ini tidak hanya menunjukkan penerapan ilmu pengetahuan dalam praktik keagamaan tetapi juga menggarisbawahi keunikan Muhammadiyah dalam menentukan kalender Islam di Indonesia, yang bisa berbeda dengan organisasi Islam lainnya di negara itu ataupun pengamatan global.

Muhammadiyah, sebagai salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia, dengan keputusan ini juga memberikan contoh bagaimana pengetahuan dan teknologi dapat berintegrasi dengan kehidupan keagamaan.

Selain itu, dengan memberikan pengumuman ini jauh hari sebelumnya, mereka memberikan kesempatan bagi anggotanya untuk merencanakan dan menyiapkan diri untuk bulan Ramadan dan Syawal dengan lebih baik, termasuk dalam hal ibadah dan persiapan sosial-ekonomi.

Namun, penting untuk diingat bahwa dalam Islam, terdapat berbagai pendekatan dalam menentukan awal bulan hijriyah, dan perbedaan ini merupakan refleksi dari keragaman interpretasi keagamaan yang kaya.

Di banyak bagian dunia Islam, perbedaan dalam penentuan tanggal-tanggal penting seperti Ramadan dan Idul Fitri sering kali terlihat, dan hal ini dihormati sebagai bagian dari pluralitas interpretasi dan praktik keagamaan.***

 

Halaman:

Editor: Sep Sobar

Sumber: Muhammadiyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x