Endus Tempat Persembunyian Pelaku yang Menghilangkan Nyawa IRT di Cikajang, Polisi Lakukan Pengejaran

21 Mei 2024, 19:55 WIB
Kasat Reskrim Polres Garut, AKP Ari Rinaldo menyatakan pihaknya tengah memburu pelaku pembunuhan seorang IRT di Cikajang beberapa waktu lalu. /Kabargarut.com/Aep Hendy S

KABAR GARUT - Polisi kini telah mengendus tempat persembunyian pelaku pembunuhan sadis terhadap seorang ibu rumah tangga (IRT) di Kampung Leuwileutak, Desa Cipangramatan, Kecamatan Cikajang, Kabupaten Garut beberapa waktu lalu. Upaya pengejaran terhadap pelaku kini tengah dilakukan Tim Sancang Sat Reskrim Polres Garut.

"Kita telah mendeteksi keberadaan pelaku. Saat ini tim sedang melakukan pengejaran", ujar Kasat Reskrim Polres Garut, AKP Ari Rinaldo, Selasa, 21 Mei 2024.

Dia berharap upaya pengejaran terhadap pelaku bisa segera membuahkan hasil. Pelaku sudah dinyatakan sebagai DPO (daftar pencarian orang) oleh Polres Garut sejak 10 hari yang lalu.

Baca Juga: Diduga Sindikat Penjualan Satwa Langka dan Dilindungi, Warga Bayongbong Diamankan Polisi

Dikatakan Ari, sebelumnya seorang IRT dan anak berusia 14 tahun di Kampung Leuwileutak, Desa Cipangramatan, Kecamatan Cikajang Garut telah menjadi korban penganiayaan sadis. Pelakunya seorang laki-laki yang melakukan pencurian sepeda motor milik korban.

Dalam peristiwa yang terjadi Kamis, 9 Mei 2024 lalu sekitar pukul 22.30 WIB ini sang ibu bernama Neneng (43) tewas dengan kondisi mengenaskan karena luka parah di bagian kepala. Sedangkan sang anak berinisial D (14) juga mengalami luka parah akan tetapi masih berhasil diselamatkan setelah mendapatkan penanganan medis.

Berdasarkan keterangan yang didapatkannya, imbuhnya, saat itu di rumahnya Neneng hanya berdua dengan anak perempuannya yang berusia 15 tahun. Tiba-tiba D dibangunkan oleh seorang pria yang diduga dikenalnya.

Baca Juga: Ibu dan Anak di Cikajang Jadi Korban Penganiayaan Pelaku Curanmor, Sang Ibu Tewas Mengenaskan

Pria tersebut menanyakan konci sepeda motor milik sang ibu dan tanpa rasa curiga saat itu langsung diberikan kepada pelaku. Namun setelah menerima kunci motor, pelaku kembali meminta D menyerahkan STNK motor dan D pun kemudian berniat mengambilnya di kamar sang ibu.

"Namun saat melewati kamar mandi, D kaget karena melihat ibunya sudah terbujur dengan tubuh bersimbah darah. Ia pun baru sadar jika ibunya sudah dianiaya pelaku sehingga ia berusaha melarikan diri tapi berhasil ditangkap pelaku dan juga dianiaya secara sadis", katanya.

Pelaku pun, tutur Ari, kemudian mengikat tangan korban dan memasukannya ke dalam
kamar. Setelah itu pelaku langsung kabur dengan membawa sepeda motor milik korban.

Baca Juga: Hati-hati, Jangan Gunakan Klakson Telolet di Garut Jika Tak Ingin Ditilang

Tak lama kemudian, D berhasil melepaskan tali yang mengikat tangannya dan ia pun segera berlari ke luar rumah untuk memberitahukan apa yang telah terjadi kepada tetangganya. Tak lama kemudian warga berdatangan ke rumah korban dan menemukan korban sudah dalam kondisi tak bernyawa dengan luka parah di bagian kepalanya.

Ari menyampaikan, setelah menerima laporan, polisi langsung mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) dan melakukan penyelidikan. Polisi pun berhasil mengantongi identitas pelaku yang kini masih dalam pengejaran.

Masih menurut Ari, anak yang menjadi korban penganiayaan sempat menjalani perawatan intensif di RSUD dr Slamet Garut selama lebih dari satu pekan. Kini kondisi sang anak sudah berangsur membaik dan sudah pulang ke rumahnya serta berada dalam lindungan petugas.***

Editor: Aep Hendy

Tags

Terkini

Terpopuler