Network
KABAR GARUT - Dalam sebuah gambaran pasca-apokaliptik (kehancuran dunia) yang kelam dan penuh keputusasaan, film "The Book of Eli" menghadirkan sebuah narasi yang memikat tentang perjuangan, keyakinan, dan harapan di tengah kehancuran. Disutradarai oleh Hughes Brothers dan dirilis pada tahun 2010, film ini mengisahkan tentang seorang pria bernama Eli, yang membawa sebuah buku suci melalui padang pasir yang tandus dan berbahaya, dengan tujuan mengembalikan kebenaran kepada dunia yang hancur.
Latar Belakang: Peperangan Dahsyat
Cerita film berlangsung di dunia pasca-apokaliptik, di mana perang dahsyat telah menghancurkan hampir seluruh populasi manusia dan meninggalkan bumi terpenuhi oleh kekosongan dan kegelapan. Manusia terpaksa bertahan hidup di tengah-tengah reruntuhan dan kebrutalan, dengan sumber daya yang langka dan kekerasan yang mengancam kehidupan mereka setiap hari.
Sinopsis
Cerita dimulai di sebuah padamg gurun yang gersang, di mana seorang pria bernama Eli, salah satu dari sedikit orang yang berhasil bertahan hidup setelah peperangan maha dahsyat yang hampir memusnahkan seluruh umat manusia. Eli memulai perjalanan mengembara melintasi padang gurun yang tandus, menjelajahi reruntuhan peradaban yang telah lama sirna.
Di tengah perjalanannya, Eli tiba di sebuah bangunan bekas restoran elit, di mana ia menemukan sosok yang telah mati tergantung. Di malam hari, Eli bertahan di tempat tersebut, merasa sedikit terlindungi dari panas matahari sepanjang hari. Dia memanfaatkan daging hewan yang ditangkapnya untuk bertahan hidup, bahkan berbagi makanan dengan seekor tikus, sesuai dengan ajaran yang ditemuinya dalam buku suci yang dibawanya.
Keesokan paginya, Eli merasa terpanggil untuk melanjutkan petualangannya ke arah barat. Di perjalanan, ia bertemu dengan seorang perempuan yang terdampar karena troli rusaknya. Meskipun awalnya enggan, Eli setuju untuk membantu memperbaiki troli perempuan tersebut. Namun, mereka segera diserang oleh sekelompok perampok yang sadis.
Pertemuan Eli dan Solara
Dalam pertarungan yang sengit, Eli berhasil melindungi dirinya sendiri dan perempuan tersebut, menggunakan kekuatan dan keterampilan bertarungnya yang luar biasa. Setelah menyelamatkan perempuan tersebut, yang kemudian dikenal sebagai Solara, mereka melanjutkan perjalanan bersama.
